Kabar Ngetren/Jakarta – Ketua MPR RI dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo, mengingatkan bahwa bangsa Indonesia menghadapi tantangan perekonomian yang serius pada awal tahun 2024. Kenaikan harga komoditas kebutuhan pokok seperti beras, telur, dan daging menjadi sorotan utama. Perlu komitmen kuat dari pemerintah untuk menjaga stabilitas harga dan stok bahan pangan di pasaran, terutama menjelang Ramadan ketika kebutuhan masyarakat meningkat. Jum’at, 8/3.
Bambang Soesatyo, dalam pengucapan sumpah/janji Wakil Ketua MPR RI Amir Uskara dari F-PPP dan Penggantian Anggota MPR RI Antar Waktu, di Gedung Nusantara IV MPR RI, Jakarta, menekankan pentingnya kedaulatan pangan. Indonesia perlu berupaya keras untuk mencapai swasembada pertanian, terutama pada komoditas utama seperti beras, gula, kedelai, jagung, serta pemenuhan pasokan pakan ternak, daging, dan susu.
Turut hadir dalam acara tersebut beberapa tokoh penting seperti Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah, Hidayat Nur Wahid, dan Fadel Muhammad, serta Ketua Komisi Yudisial (KY) Amzulian Rifai dan Hakim Mahkamah Konstitusi Arsul Sani. Pada kesempatan tersebut, dilantik pula beberapa Anggota MPR Penggantian Antar Waktu dari berbagai fraksi.
Bambang Soesatyo menyarankan penataan kembali infrastruktur pangan dengan skema pertanian kolektif yang terorganisir. Selain itu, penting juga untuk menghidupkan kembali koperasi petani dan membangun sistem lumbung pangan berkualitas guna mengelola sistem cadangan pangan serta menata ulang tata niaga komoditas pangan agar berpihak pada petani dan memberikan pasar yang adil bagi pelaku usaha dan konsumen.
Dalam konteks Pemilu 2024, Bambang Soesatyo menyatakan bahwa Indonesia telah berhasil menyelenggarakan pemilu keenam pasca orde baru secara demokratis. Sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, Indonesia patut berbangga dengan prestasi tersebut. Bagaimanapun, Bambang Soesatyo juga menekankan pentingnya menjaga stabilitas politik pasca-pemilu untuk meminimalisir konflik horizontal dan memungkinkan presiden dan wakil presiden terpilih untuk fokus menjalankan program kerja yang direncanakan.
Bambang Soesatyo mengakhiri pernyataannya dengan mengutip kata-kata Bung Karno bahwa “kemerdekaan adalah jembatan emas bagi bangsa Indonesia menuju kemakmuran,” dan menegaskan bahwa demokrasi adalah pilar utama dari jembatan emas tersebut. Demokrasi, menurutnya, memungkinkan Indonesia untuk terus maju menuju kesejahteraan dan keadilan. eFHa.
