Scroll untuk baca artikel
NewsTrending

Konsumsi BBM di Bali Diprediksi Meningkat Jelang Ramadan dan Idul Fitri 1445 H

32
×

Konsumsi BBM di Bali Diprediksi Meningkat Jelang Ramadan dan Idul Fitri 1445 H

Sebarkan artikel ini

Kabar Ngetren/Bali – Dalam menghadapi bulan suci Ramadan dan perayaan Idul Fitri, diperkirakan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) akan meningkat di beberapa daerah di Indonesia, termasuk Provinsi Bali. Untuk mengantisipasi hal ini, Komisi VII DPR RI telah meminta Pertamina Patra Niaga untuk memastikan ketersediaan stok BBM di Bali agar aman selama libur panjang Idul Fitri.

Anggota Komisi VII DPR RI, Andi Yuliani Paris, menyampaikan hal ini setelah kunjungan spesifik ke Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Sanggaran PT Pertamina (Persero) Bali pada Kamis, 7/3. Menurutnya, banyaknya Pertashop yang tutup di beberapa daerah menghambat distribusi BBM ke masyarakat, terutama daerah terluar dan terpencil (3T).

Baca Juga  Bambang Soesatyo Mendorong Penanganan Harga Avtur Tinggi untuk Mendukung Sektor Logistik dan Kargo

Politisi Fraksi PAN ini juga menyoroti kondisi cuaca dan kemacetan yang dapat mempengaruhi konsumsi BBM. Dia menekankan pentingnya melakukan antisipasi yang baik terhadap faktor-faktor tersebut.

Andi Yuliani juga mengingatkan Pertamina untuk menghitung kembali ketersediaan BBM, khususnya Pertalite yang banyak digunakan oleh masyarakat umum dan kendaraan umum. Dia menegaskan perlunya perhitungan yang matang mengingat perbedaan kebutuhan antara Pertalite dan Pertamax.

Sementara itu, anggota Komisi VII DPR RI lainnya, Ramson Siagian, menilai layanan energi yang disediakan oleh Pertamina Patra Niaga sudah cukup memadai dan efektif di Bali. Dia berkomitmen untuk terus mengawal ketersediaan stok BBM baik di Bali maupun secara nasional selama Ramadan dan Idul Fitri.

Baca Juga  Jaksa Agung ST Burhanuddin Apresiasi Predikat WTP Kejaksaan RI Tahun 2023

Ramson Siagian menyoroti sinergi yang baik antara Pertamina Patra Niaga, Pertamina, dan BPH Migas dalam mengawasi ketersediaan BBM di Bali. Dia menyimpulkan bahwa pengawasan dan operasional yang dilakukan oleh lembaga terkait sudah cukup baik di Bali, termasuk dalam hal harga solar dan BBM yang ditentukan. eFHa. 

Kabar Ngetren