Kabar Ngetren/Demak – Kabupaten Demak, Jawa Tengah, saat ini dilanda banjir parah akibat hujan deras yang terus menerus mengguyur wilayah tersebut. Sebanyak ribuan rumah terdampak banjir, memaksa ratusan personel Polres Demak untuk turun tangan dengan menggunakan perahu karet guna mengevakuasi warga yang terjebak banjir. Sabtu, 16/3.
Menurut Kapolres Demak AKBP Muhammad Purbaya, terdapat 44 desa yang terendam air karena tanggul jebol dan luapan sungai di 8 kecamatan. Petugas gabungan dari berbagai instansi tengah berusaha keras mengevakuasi warga yang rumahnya terendam banjir. Selain itu, mereka juga membantu mengangkat barang-barang milik warga untuk diamankan ke tempat yang lebih aman.
Purbaya menekankan bahwa fokus evakuasi saat ini adalah di Desa Merak, Kecamatan Dempet, Demak, yang menjadi salah satu wilayah yang terdampak paling parah akibat tanggul jebol. Intensitas hujan yang tinggi dan berkepanjangan telah menghambat aktivitas masyarakat, dengan sebagian besar wilayah Demak terendam banjir dengan ketinggian air mencapai lutut hingga dada orang dewasa.
Dampak lain dari banjir ini adalah lumpuhnya arus lalu lintas di jalan pantura Demak – Semarang sepanjang 13 kilometer, dari pertigaan Genuk Semarang hingga depan SMA N 3 Demak. Untuk mengatasi ketersendatan arus lalu lintas, Polres Demak bekerja sama dengan Polrestabes Semarang.
Selain itu, untuk evakuasi korban banjir, Polres Demak juga bersinergi dengan TNI, BPBD, PMI, dan relawan. Selain mengevakuasi, puluhan personel Polres Demak juga disiagakan untuk berpatroli ke rumah-rumah warga yang terendam banjir guna mencegah terjadinya penjarahan.
Purbaya mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi tindak kejahatan yang memanfaatkan situasi banjir. Polres Demak berkomitmen untuk menjaga keamanan dan menciptakan kenyamanan bagi masyarakat yang terdampak. eFHa.