Scroll untuk baca artikel
NewsTrending

Banjir dan Longsor Ancam Keselamatan Warga Bojonegoro: Pemerintah Ambil Langkah Cepat

37
×

Banjir dan Longsor Ancam Keselamatan Warga Bojonegoro: Pemerintah Ambil Langkah Cepat

Sebarkan artikel ini

Kabar Ngetren/Bojonegoro – Penjabat (Pj) Bupati Bojonegoro, Adriyanto, bersama dengan sejumlah pejabat terkait, melakukan sidak pada Jumat, 15/3, untuk mengevaluasi dampak banjir dan longsor yang terjadi di beberapa wilayah Kecamatan di Kabupaten Bojonegoro. Sidak tersebut bertujuan untuk memastikan jumlah area rumah yang terdampak longsor serta mencari solusi alternatif demi kenyamanan dan keselamatan warga yang tinggal di wilayah tersebut. 

Curah hujan tinggi di wilayah hulu Sungai Bengawan Solo selama sepekan terakhir telah menyebabkan meluapnya arus sungai, menyebabkan pemukiman warga dan area persawahan terendam di beberapa wilayah Kecamatan. Meskipun curah hujan telah menurun, gerusan air sungai Bengawan juga mengakibatkan terkikisnya tanah dan longsor di sejumlah rumah warga di sekitar bantaran sungai di Desa Sranak, Kecamatan Trucuk.

Baca Juga  Selama Juli, Satreskrim Polres Kediri Kota Berhasil Ungkap 8 Kasus Tindak Pidana, Amankan 13 Tersangka

Menurut Asmadi Usman, Kades Sranak, ada tiga rumah yang terdampak longsor, yakni milik keluarga Sahdi, Sunarjo, dan Joko Umbaran, yang semuanya berada di wilayah RT 01 dan RT 03 RW 01. Detailnya, rumah keluarga Sunarjo, yang berada di tepi sungai, mengalami longsor dengan dimensi panjang sekitar 20 meter dan kedalaman 15 meter.

Rumah keluarga Sahdi juga terkena longsor dengan tebing panjang sekitar 50 meter dan kedalaman 14 meter, sementara rumah keluarga Joko Umbaran, longsoran tebing sudah merambah hingga ke area dapur rumah. Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, dan Pemerintah Desa Sranak telah menyediakan tanah untuk relokasi warga terdampak.

Baca Juga  Babinsa Kodim 0724/Boyolali Dukung Petani Sayur untuk Swasembada Pangan

Dalam peninjauan tersebut, Pj Bupati Bojonegoro, Adriyanto, menyatakan pentingnya keselamatan warga yang tinggal di tepi tebing Sungai Bengawan Solo, terutama saat musim hujan. Saat ini, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro sedang mencari solusi untuk menghindari risiko longsor di masa mendatang dan akan berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk mempertimbangkan opsi relokasi bagi warga terdampak.

Adriyanto juga menghimbau warga agar tetap waspada saat hujan dan memastikan koordinasi dengan pihak terkait untuk menangani potensi longsor di wilayah bantaran sungai Bengawan Solo. Opsi relokasi sudah menjadi salah satu solusi yang dipertimbangkan, dan Pemerintah Desa Sranak telah menyiapkan lahan bagi warga yang bersedia pindah.

Baca Juga  Bukit Malintang Semarakkan Kemerdekaan dengan Bendera Merah Putih

Setelah melakukan peninjauan, Pj Adriyanto juga memberikan bantuan kemanusiaan kepada sejumlah keluarga terdampak sebagai langkah awal dalam penanggulangan dampak banjir dan longsor di wilayah tersebut. eFHa. 

Kabar Ngetren

Follow Official WhatsApp Channel KN Official untuk mendapatkan artikel-artikel terkini, Klik Di sini.

Yuk! baca artikel menarik lainnya di Google News.