Kabar Ngetren/Surabaya – Ratusan warga membanjiri pasar murah yang diselenggarakan oleh Muslimat NU, bekerja sama dengan Dinas Perdagangan Provinsi Jawa Timur di Kecamatan Wonocolo. Pasar murah ini berlangsung di depan kediaman Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, dengan tujuan memberikan akses sembako dengan harga terjangkau kepada masyarakat. Harga-harga sembako yang ditawarkan pun berada di bawah harga pasar, mulai dari beras medium 5 kg seharga Rp 54 ribu, minyak goreng Rp 14 ribu, telur Rp 27 ribu per kg, gula pasir Rp 16 ribu per kg, hingga tepung terigu Rp 10 ribu per kg. Sabtu, 16/3.
“Kegiatan hari ini mencakup santunan lansia dhuafa dan pasar murah untuk warga sekitar Wonocolo. Namun, kami mendapat konfirmasi bahwa ada warga yang datang dari Sidoarjo karena mendengar kabar tentang acara ini,” ujar Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa.
Gubernur Jatim periode 2019-2024, Khofifah, berharap pasar murah ini dapat menjadi solusi bagi masyarakat untuk memperoleh sembako dengan harga terjangkau. Meskipun harga sembako, terutama beras, masih tinggi, Khofifah menegaskan pentingnya agar masyarakat tetap dapat mengaksesnya, terutama di bulan Ramadan saat kebutuhan pangan meningkat.
“Kami ingin memberikan solusi terhadap keluhan bahwa sembako hampir tidak terjangkau bagi masyarakat kurang mampu. Oleh karena itu, kami ingin mendekatkannya melalui pasar murah ini,” tegas Khofifah.
Selain menyediakan sembako dengan harga terjangkau, Khofifah juga membagikan telur gratis untuk ibu hamil dan orang tua yang membawa anak kecil, serta beras gratis untuk lansia berusia di atas 65 tahun. Khofifah menjelaskan bahwa pemberian telur gratis bertujuan untuk mencegah stunting karena kandungan protein yang tinggi dalam telur. Sedangkan pemberian beras gratis diharapkan dapat membantu lansia dalam memenuhi kebutuhan beras, terutama mengingat harga beras yang masih tinggi.
Khofifah juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselenggaranya pasar murah ini, sambil berharap agar harga sembako yang masih tinggi dapat segera turun, sehingga dapat meringankan beban masyarakat, terutama di bulan Ramadan, khususnya bagi masyarakat kurang mampu. eFHa.