Kabar Ngetren/Jakarta – Bambang Soesatyo, Ketua MPR RI dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar, memberikan apresiasi kepada anak-anak muda berprestasi dalam Komunitas Karya Pelajar Mengabdi Bangsa Indonesia (Komib) atas inovasinya dalam menghadirkan mesin pemilah sampah otomatis yang memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI). Bahkan, mesin tersebut telah dipesan oleh United Tractor, bagian dari Astra, untuk membantu dalam solusi pemilahan sampah di kantor mereka. Senin, 18/3.
Komib, sebuah wadah bagi pelajar dari SD, SMP, SMA, dan SMK di seluruh Indonesia, memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk mengekspresikan ide, gagasan, dan kemampuan mereka sehingga dapat menghasilkan karya yang bernilai. Mesin pemilah sampah ini dianggap sebagai terobosan penting dalam memperlancar proses pemilahan sampah, terutama dalam memisahkan sampah organik, non-organik, dan sampah berbahaya. Hal ini bertujuan untuk membuat sampah lebih ramah terhadap lingkungan, dengan pemilahan sampah sebagai langkah awal untuk mengurangi timbulan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Menurut Bambang Soesatyo, berdasarkan Data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2022, jumlah timbunan sampah nasional mencapai angka 21,1 juta ton. Meskipun sebagian besar sudah dapat dikelola, masih terdapat 34,29 persen atau sekitar 7,2 juta ton sampah yang belum tertangani dengan baik.
Mayoritas sampah nasional pada tahun 2022 berasal dari sisa makanan, plastik, kayu/ranting, kertas/karton, logam, kain, kaca, karet/kulit, dan sampah jenis lainnya. Mayoritas timbunan sampah nasional berasal dari rumah tangga, pasar tradisional, perniagaan, kawasan komersial/industri, fasilitas publik, perkantoran, dan sumber lainnya.
Bambang Soesatyo menekankan bahwa masalah sampah di Indonesia yang terus bertambah setiap tahun merupakan problem laten. Cara penanganannya sangat penting karena sampah yang tidak tertangani dengan baik dapat menjadi sumber pencemaran, baik di darat maupun di perairan seperti sungai dan laut.
“Kesadaran kolektif masyarakat dalam pengelolaan sampah sangat penting. Hal ini menjadi modal sosial untuk menciptakan budaya bersih sebagai bagian dari identitas dan karakter masyarakat Indonesia,” pungkas Bambang Soesatyo.
Dengan inovasi dan kesadaran masyarakat, diharapkan masalah sampah di Indonesia dapat diminimalkan, menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi generasi mendatang. eFHa.