Kabar Ngetren/Bojonegoro – Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, mengunjungi Kabupaten Bojonegoro, khususnya Desa Tulungagung, Kecamatan Baureno, pada Senin, 18/3/. Dalam kunjungannya, beliau menekankan pentingnya meningkatkan produksi padi dengan menggunakan metode pompanisasi. Tahun ini, pemerintah pusat berencana meningkatkan kuota pupuk subsidi menjadi 9,55 juta ton pupuk.
Dalam kegiatan bertajuk ‘Percepatan Tanam Padi melalui Pompanisasi di Kabupaten Bojonegoro’, Mentan RI Andi Amran Sulaiman menyampaikan tiga arahan strategis. Pertama, pemetaan sungai yang tetap mengalir air. Kedua, menetapkan Indeks Pertanaman (IP) minimal 1 dan maksimal 2 untuk memungkinkan peningkatan masa tanam dan panen. Ketiga, memastikan penggunaan pompa yang ada, dan jika tidak tersedia, akan diberikan pompa baru.
Menteri Pertanian juga menyoroti bahwa 40% wilayah Bojonegoro adalah kawasan hutan, memerlukan pemetaan lahan termasuk lahan pertanian di sekitar Sungai Bengawan Solo. Pemerintah pusat telah mengalokasikan dana sebesar Rp 2 triliun untuk pompanisasi dengan penekanan pada efisiensi penggunaan anggaran. Terkait pupuk, pemerintah akan mencabut izin para pengecer yang menaikkan harga pupuk.
Adriyanto, Pj Bupati Bojonegoro, menyambut kunjungan Menteri Pertanian sebagai upaya mempercepat produksi padi, mengingat Bojonegoro adalah daerah ketiga terbesar dalam produksi padi di Jawa Timur. Meski demikian, tantangan yang dihadapi termasuk risiko banjir dan kekeringan akibat wilayah hutan dan Sungai Bengawan Solo.
Pemkab Bojonegoro telah berupaya menjaga produksi padi dengan mencapai 704 ribu ton pada tahun 2022 dan 705 ribu ton pada tahun 2023. Upaya antisipasi termasuk melalui Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) dengan rencana peningkatan luas lahan yang diasuransikan.
Dalam kunjungan kerjanya, Menteri Pertanian RI meninjau langsung proses pompanisasi dan penanaman padi serta memberikan bantuan benih padi dan jagung. Pemerintah Kabupaten Bojonegoro juga mempromosikan budaya lokal dengan memakai udheng khas Samin Kabupaten Bojonegoro bersama tamu undangan dari pemerintah pusat.
Kehadiran dalam kegiatan ini termasuk Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay, Forkopimda Kabupaten Bojonegoro, Tenaga Ahli Menteri Pertanian RI, Pejabat Tinggi Eselon 2 Kementerian Pertanian RI, Sekretaris Daerah Kabupaten Bojonegoro, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Bojonegoro, para stakeholder di industri pertanian, penyuluh pertanian, dan para petani. eFHa.