Kabar Ngetren/Cianjur – Yusharto Huntoyungo, Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), menekankan pentingnya inovasi bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, Provinsi Jawa Barat. Pada acara Sosialisasi Lomba Inovasi Daerah Kabupaten Cianjur dengan tajuk Menumbuhkan Inovasi dalam Mendukung Daya Saing Daerah, Yusharto memaparkan urgensi inovasi dalam meningkatkan daya saing daerah. Rabu, 27/3.
“Inovasi adalah kunci untuk memperbaiki kinerja kita, membuat layanan publik lebih cepat, terjangkau, dan efisien. Tujuannya adalah untuk meningkatkan daya saing daerah,” ungkap Yusharto.
Selaras dengan itu, Yusharto menyoroti perlunya perhatian lebih terhadap sebaran inovasi yang masih belum merata di berbagai sektor. Saat ini, inovasi di Cianjur masih didominasi oleh sektor pendidikan dan kesehatan. “Kami berharap seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dapat mengidentifikasi permasalahan di tempat kerjanya dan mengembangkan inovasi,” tambahnya.
Yusharto yakin bahwa dengan pengawasan yang lebih baik terhadap penerapan inovasi, pertumbuhan Cianjur akan meningkat di berbagai sektor. Dia juga menawarkan bantuan untuk meningkatkan inovasi di wilayah tersebut, dengan harapan membangun Cianjur yang lebih berdaya dan sejahtera.
Namun, berdasarkan laporan Indeks Inovasi Daerah (IID) tahun 2023, Cianjur masih memiliki hasil inovasi yang rendah, terutama dalam aspek hasil kreatif. Dari rekapitulasi sebaran inovasi daerah, terdapat 5,45 persen indikator yang tidak terisi atau tidak sesuai. Meskipun demikian, Cianjur mendapatkan predikat inovatif dengan nilai IID sebesar 44,35.
Dengan fokus dan kerja sama yang kuat, diharapkan Cianjur dapat meningkatkan inovasi di masa depan untuk mencapai pertumbuhan dan kemajuan yang lebih baik.
Ini merupakan dorongan bagi Pemkab Cianjur untuk mengambil langkah konkret dalam meningkatkan inovasi demi kesejahteraan masyarakatnya. eFHa.