Kabar Ngetren/Purbalingga – Seorang pelajar di Desa Candinata, Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga, mengalami nasib tragis setelah tersambar petir saat sedang bermain bersama teman-temannya pada Sabtu sore, 30/3. Korban, Firman Wirjatullah, seorang pelajar kelas lima sekolah dasar yang tinggal di Desa Candinata, menjadi korban dari kejadian tersebut.
Kapolsek Kutasari, Iptu Heru Riyanto, menjelaskan bahwa peristiwa mengerikan itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB di jalan setapak area persawahan Dusun Penampang. Berdasarkan keterangan saksi mata, Arkan, sebelum kejadian tragis itu terjadi, Firman bersama dengan Arkan dan empat teman lainnya sedang bermain di area persawahan desa setempat. Namun, cuaca mendung membuat mereka hendak pulang ke rumah.
Tanpa diduga, petir menyambar pohon kelapa di sekitar mereka. Akibatnya, Firman yang berada di bawah pohon kelapa itu langsung terjatuh dan tidak sadarkan diri.
“Teman-teman korban kemudian berteriak minta tolong hingga ada warga yang datang. Korban yang kondisinya tidak sadar kemudian dibawa pulang oleh saksi bernama Imam ke rumah korban. Selanjutnya korban dibawa ke rumah tenaga kesehatan desa, untuk diperiksa,” ungkap Kapolsek Heru Riyanto.
Sayangnya, setibanya di rumah sakit dan setelah diperiksa oleh dokter, Firman dinyatakan telah meninggal dunia. Hasil pemeriksaan dokter menunjukkan bahwa Firman mengalami luka bakar akibat sengatan petir di bagian dahi, leher, dan dada, dengan hidung mengeluarkan darah.
Polisi dari Polsek Kutasari, bersama dengan tim forensik dan dokter dari Puskesmas Kutasari, melakukan pemeriksaan di tempat kejadian. Meskipun pihak keluarga menolak dilakukan autopsi, jenazah Firman diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan dengan layak.
Kejadian ini menyisakan kesedihan mendalam bagi keluarga dan teman-teman Firman. Tragedi ini juga menjadi pengingat akan bahaya petir, dan pentingnya waspada terhadap cuaca ekstrem, terutama saat berada di luar ruangan. eFHa.