Scroll untuk baca artikel
NewsTrending

Pelajar SD di Purbalingga Meninggal Dunia Tersambar Petir Saat Bermain Bersama Teman-temannya

38
×

Pelajar SD di Purbalingga Meninggal Dunia Tersambar Petir Saat Bermain Bersama Teman-temannya

Sebarkan artikel ini

Kabar Ngetren/Purbalingga – Seorang pelajar di Desa Candinata, Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga, mengalami nasib tragis setelah tersambar petir saat sedang bermain bersama teman-temannya pada Sabtu sore, 30/3. Korban, Firman Wirjatullah, seorang pelajar kelas lima sekolah dasar yang tinggal di Desa Candinata, menjadi korban dari kejadian tersebut.

Kapolsek Kutasari, Iptu Heru Riyanto, menjelaskan bahwa peristiwa mengerikan itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB di jalan setapak area persawahan Dusun Penampang. Berdasarkan keterangan saksi mata, Arkan, sebelum kejadian tragis itu terjadi, Firman bersama dengan Arkan dan empat teman lainnya sedang bermain di area persawahan desa setempat. Namun, cuaca mendung membuat mereka hendak pulang ke rumah.

Baca Juga  Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Otomotif Pulomas, Ketua MPR RI Bamsoet: Membuka Peluang Baru dalam Industri Otomotif Indonesia

Tanpa diduga, petir menyambar pohon kelapa di sekitar mereka. Akibatnya, Firman yang berada di bawah pohon kelapa itu langsung terjatuh dan tidak sadarkan diri.

“Teman-teman korban kemudian berteriak minta tolong hingga ada warga yang datang. Korban yang kondisinya tidak sadar kemudian dibawa pulang oleh saksi bernama Imam ke rumah korban. Selanjutnya korban dibawa ke rumah tenaga kesehatan desa, untuk diperiksa,” ungkap Kapolsek Heru Riyanto.

Baca Juga  Mapolda Jateng Resmi Memiliki Monumen Patung Hoegeng Iman Santoso, Jadi Ikon Kebanggaan Polisi Jateng

Sayangnya, setibanya di rumah sakit dan setelah diperiksa oleh dokter, Firman dinyatakan telah meninggal dunia. Hasil pemeriksaan dokter menunjukkan bahwa Firman mengalami luka bakar akibat sengatan petir di bagian dahi, leher, dan dada, dengan hidung mengeluarkan darah.

Polisi dari Polsek Kutasari, bersama dengan tim forensik dan dokter dari Puskesmas Kutasari, melakukan pemeriksaan di tempat kejadian. Meskipun pihak keluarga menolak dilakukan autopsi, jenazah Firman diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan dengan layak.

Baca Juga  Tokoh Dunia Muhammad Ja'far Hasibuan Apresiasi Kinerja Kapolri Listyo Sigit Prabowo dalam Pemilu 2024 dan Mudik Lebaran 2024

Kejadian ini menyisakan kesedihan mendalam bagi keluarga dan teman-teman Firman. Tragedi ini juga menjadi pengingat akan bahaya petir, dan pentingnya waspada terhadap cuaca ekstrem, terutama saat berada di luar ruangan. eFHa. 

Kabar Ngetren

Follow Official WhatsApp Channel KN Official untuk mendapatkan artikel-artikel terkini, Klik Di sini.

Yuk! baca artikel menarik lainnya di Google News.