Kabar Ngetren/Jakarta – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terus mendorong upaya bersama untuk mempercepat penyusunan Rencana Aksi Daerah Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAD KSB). Hal ini menjadi fokus dalam Rapat Koordinasi Nasional Rencana Aksi Nasional Kelapa Sawit Berkelanjutan (Rakornas RAN KSB) yang digelar di Jakarta. Rabu, 3/4.
Dr. Drs. Amran, M.T., perwakilan Kemendagri, menekankan pentingnya RAD KSB sebagai instrumen untuk mencapai kesepahaman, komitmen, serta percepatan dalam pengelolaan kelapa sawit. Hingga kini, sudah ada 28 RAD KSB yang terbentuk, meliputi sembilan provinsi dan 19 kabupaten.
Amran juga menyoroti perlunya dukungan pemerintah daerah dalam meningkatkan tata kelola sawit, termasuk peningkatan produktivitas di tingkat lokal.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto, menegaskan pentingnya menjaga keberlanjutan industri kelapa sawit sebagai penggerak ekonomi nasional. Implementasi Inpres 6 Tahun 2019 tentang RAN KSB saat ini tengah dipersiapkan untuk diperpanjang dalam bentuk Peraturan Presiden.
Rakornas RAN KSB, dihadiri oleh berbagai kementerian dan perwakilan provinsi serta kabupaten, bertujuan untuk memperkuat komitmen dan dukungan dalam memperbaiki tata kelola industri kelapa sawit secara menyeluruh. Diharapkan, melalui kolaborasi ini, informasi mengenai perkembangan pelaksanaan Inpres 6/2019 – RAN KSB dapat diperoleh, serta dukungan untuk mempercepat penyusunan RAD KSB semakin meningkat. eFHa.