Kabar Ngetren/Surabaya – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jawa Timur, Heni Yuwono, menegaskan komitmennya untuk memastikan pelayanan publik di wilayahnya kembali beroperasi dengan penuh semangat setelah libur dan cuti bersama Idulfitri 1444H. Mengambil alih pimpinan dalam Apel Pagi Pasca Libur Lebaran dan Halal Bihalal Idulfitri 1445H di Kanwil Kemenkumham Jatim pada Selasa, 16/4, Heni menyadari bahwa libur panjang kerap membuat pegawai negeri sipil terlena.
“Hal ini perlu diwaspadai bersama, jangan sampai kita terkena post holiday blues karena dapat menimbulkan let down effect,” tegas Heni.
Dampak dari periode libur yang panjang, menurut Heni, tidak hanya memengaruhi semangat kerja tetapi juga menurunkan daya tahan tubuh. “Oleh karena itu, libur lebaran yang panjang ini harus dapat me-recharge energi ASN untuk membangun semangat baru dan kembali bekerja dengan semangat yang lebih kuat,” jelasnya.
Heni menekankan agar pelayanan publik di wilayahnya segera beroperasi dengan maksimal sejak hari pertama masuk kerja. Setiap pegawai harus langsung melaksanakan tugas sesuai dengan target kinerja dan rencana aksi yang telah ditetapkan. “Tidak ada lagi alasan untuk bermalas-malasan, segala bentuk pelayanan publik harus langsung digerakkan,” tegasnya.
Berbagai bentuk pelayanan publik seperti pelayanan paspor, pembinaan dan kunjungan pemasyarakatan, serta layanan kekayaan intelektual hingga administrasi hukum umum sudah dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Layanan-layanan yang tidak diliburkan saat Idulfitri seperti pelayanan di tempat pemeriksaan imigrasi dan lapas tetap berjalan normal.
“Kami tegaskan sekali lagi, berikan pelayanan kepada masyarakat yang terus meningkat dan semakin baik,” urainya.
Di tingkat pusat, Kemenkumham juga menggelar halal bihalal yang diikuti oleh pegawai unit pusat. Kegiatan tersebut, dipimpin oleh Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual, Min Usihen, yang mewakili Menteri Kemenkumham Yasonna H Laoly.
Min menyoroti pentingnya memastikan agenda-agenda strategis nasional dilaksanakan dengan baik. Ada lima poin penting yang harus diperhatikan oleh jajaran Kemenkumham.
“Pertama, segera laksanakan kegiatan sesuai dengan kalender kerja 2024 yang telah disusun bersama,” terangnya.
Kedua, Min meminta agar jajaran segera merealisasikan anggaran dengan transparan dan akuntabel untuk mencapai output yang bermanfaat bagi masyarakat.
“APBN 2024 harus sukses, akuntabel, dan mampu menjadi bukti bahwa Kemenkumham menjadi yang terbaik,” jelasnya.
Selanjutnya, Min menekankan pentingnya fokus, konsistensi, jujur, ikhlas, dan berintegritas dalam mencapai tujuan serta membangun budaya pelayanan prima.
Terakhir, Min berharap adanya terobosan dan inisiatif kreatif melalui pengelolaan sumber daya yang ada, serta kemampuan berpikir out of the box untuk menciptakan solusi yang bermanfaat dan bermartabat serta menciptakan legacy bagi organisasi. Redho.