Kabar Ngetren/Surabaya – Ketidakhadiran Bupati Sidoarjo dalam panggilan pemeriksaan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), meski dalam status tersangka dugaan korupsi pemotongan dana insentif, telah menimbulkan kemarahan di kalangan aktivis Penggiat Anti Korupsi.
Salah satu tokoh Anti Korupsi yang mengungkapkan kegeraman adalah Ketua Umum Aliansi Madura Indonesia (AMI). “Saya merasa geram dan miris,” ujar Ketua Umum AMI, menanggapi absennya Bupati Sidoarjo yang mengklaim sedang sakit. Jum’at, 19/4.
Ketua Umum AMI meminta KPK untuk segera memanggil ulang Bupati Sidoarjo. “Kami menuntut KPK agar bertindak tegas demi tegaknya hukum dalam pemberantasan korupsi di Indonesia,” tegasnya.
Aliansi Madura Indonesia (AMI) berkomitmen untuk terus mengawal dan mengawasi perkembangan kasus Korupsi Pemotongan Insentif di Sidoarjo, dengan melibatkan peran Bupati Sidoarjo. “Kami akan memastikan kasus ini diselesaikan dengan baik, hingga keakar-akarnya,” tambahnya.
Kasus ini menunjukkan betapa pentingnya penegakan hukum yang adil dan tegas dalam memerangi korupsi di negara ini. Aliansi Madura Indonesia (AMI) menegaskan bahwa mereka akan terus menjadi garda terdepan dalam memastikan keadilan terwujud, tanpa terkecuali. Redho.