Kabar Ngetren/Boalemo – Pada Senin, 22/4, Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan ke Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo, untuk meninjau panen raya jagung. Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat produksi jagung nasional dan mengurangi ketergantungan pada impor.
Usai peninjauan, Presiden Jokowi mengungkapkan penurunan signifikan dalam impor jagung nasional, sambil menyoroti perlunya peningkatan harga jagung per kilogram. Meskipun produksi jagung melimpah, harga yang turun menjadi Rp4 ribu hingga Rp5 ribu per kilogram membutuhkan perhatian serius.
Presiden juga menekankan pentingnya peran Badan Urusan Logistik (Bulog) dalam menjaga stabilitas harga dan pendapatan petani serta menyampaikan bahwa situasi terkait musim panas dan potensi gagal panen masih terkontrol.
Selama kunjungan, Presiden mengapresiasi lanskap pertanian di Boalemo yang didominasi oleh tanaman jagung dan kelapa. Dia menyoroti perlunya penerapan sistem terasering untuk mengatasi erosi dan sedimentasi di daerah bukit.
Untuk mendukung peningkatan produktivitas, Presiden menginstruksikan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk memastikan ketersediaan bibit dan pupuk tepat waktu serta menekankan perlunya penerapan sistem terasering.
Kunjungan ini menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung sektor pertanian dan kesejahteraan petani serta menjaga ketahanan pangan nasional. Presiden didampingi oleh sejumlah menteri dan pejabat daerah selama kunjungan tersebut. eFHa.