Kabar Ngetren/Purbalingga – Wakil Bupati Purbalingga, melalui Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda, Suroto, mengajak seluruh pemangku kepentingan dan elemen masyarakat untuk bersatu dalam mengatasi stunting. Langkah ini diambil untuk mencegah generasi mendatang dari risiko stunting dan memastikan Indonesia menuju emas pada tahun 2045 dengan generasi yang kuat dan sehat.
“Dampak stunting bisa menimbulkan berbagai penyakit yang sulit diatasi. Hal ini akan menguras energi kita dan menghasilkan generasi penerus yang lemah baik secara intelektual maupun fisik,” ujar Suroto dalam acara Silaturahmi dan Halal Bihalal Bupati Bersama Masyarakat di Pendopo AW Sumarmo, Kecamatan Karangreja, pada Kamis, (25/4)
Suroto menekankan pentingnya koordinasi antara Camat dan Kepala Desa dengan berbagai pihak dalam upaya penanganan stunting. Dia juga mengumumkan alokasi anggaran sebesar Rp 6 miliar dari Bantuan Gubernur (Bangub) tahun 2024 khusus untuk penanganan stunting di Kabupaten Purbalingga.
“Peran aktif Kantor Urusan Agama (KUA) juga diperlukan, terutama dalam memberikan edukasi kepada calon pengantin agar anak-anak di Kecamatan Karangreja di masa depan dapat terhindar dari stunting,” tambahnya.
Di sisi lain, Camat Karangreja, Supriyanti, meminta dukungan serta masukan dari seluruh pihak untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di wilayahnya. Dia menegaskan kesiapan Forkopimcam dan UPTD dalam memberikan pelayanan yang prima.
“Kami siap melayani dan memberikan solusi terbaik bagi masyarakat. Jika ada kebutuhan yang perlu difasilitasi atau dicari solusinya, silakan hubungi kami di nomor 081542619414, kami siap melayani selama 24 jam,” tegasnya.
Sumber: Gn/Prokompim, editor: eFHa.