Kabar Ngetren/Purbalingga – Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, menyoroti tantangan serius yang dihadapi Kecamatan Rembang terkait tingginya angka stunting yang mencapai 15%, melampaui rata-rata kabupaten sebesar 11,78%. Dalam upaya menangani masalah ini, Bupati memimpin Acara Silaturahmi dan Halal Bihalal Bupati bersama Aparatur dan Masyarakat di Pendopo Cokrosunaryo, Kecamatan Rembang pada Jum’at (3/5).
Bupati Pratiwi menegaskan bahwa penurunan angka stunting di Kecamatan Rembang bukanlah hal yang mustahil jika semua pihak terlibat aktif, termasuk pemerintah desa melalui penggunaan dana desa. Dia menekankan pentingnya kerjasama antara Forkopincam, Puskesmas, dan kader kesehatan untuk mengurangi angka stunting hingga di bawah rata-rata kabupaten.
Selain itu, Bupati juga menyoroti masalah Anak Usia Sekolah Tidak Sekolah (AUSTS), mengingat Bonus Demografi yang akan dihadapi Indonesia pada tahun 2030. Dia melihat Bonus Demografi sebagai peluang bagi Indonesia untuk maju jika generasi muda dibina dengan baik. Oleh karena itu, Bupati menginstruksikan para Korwilcam Dindikbud untuk aktif bergerak dalam mengentaskan masalah AUSTS di tiap kecamatan.
Bupati menekankan pentingnya peran kepala sekolah dalam peduli terhadap lingkungan sekolah dan keberadaan AUSTS, serta mengedukasi keluarga untuk mendorong anak-anak yang putus sekolah untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Dengan upaya bersama dan kesadaran akan pentingnya pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas, Bupati optimis bahwa Indonesia dapat mengambil peluang Bonus Demografi 2030 untuk menuju ke arah negara maju dengan mengurangi angka stunting dan mengentaskan masalah AUSTS.
Sumber: Gn/Prokompim, editor: eFHa.