Kabar Ngetren/Sintang – Kampung Nanga Bayan, di Sintang, Kalimantan Barat, Sabtu, (4/5), menjadi saksi dari inisiatif menarik Koki 3 Nanga Bayan yang memperkenalkan keunikan kuliner olahan berbahan dasar singkong dan ubi kepada masyarakat setempat. Langkah ini tidak hanya menghadirkan variasi baru dalam kuliner, tetapi juga mengajak para ibu di wilayah tersebut untuk bereksperimen dan menciptakan berbagai hidangan kreatif.
Dalam rilis tertulis yang dikeluarkan oleh Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 10/Bradjamusti, Letkol Arm Ady Kurniawan, kegiatan ini dianggap sebagai bentuk pembinaan teritorial yang bertujuan untuk menyalurkan minat dan bakat masyarakat, terutama para ibu, dalam mengolah makanan olahan dengan bahan-bahan lokal yang mudah didapat di sekitar mereka, seperti singkong dan umbi-umbian.
“Singkong memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa, mulai dari penurunan berat badan hingga mencegah berbagai penyakit. Kami ingin memperkenalkan dan mengajarkan kepada warga di wilayah perbatasan ini tentang cara-cara mengolah singkong menjadi hidangan yang menarik,” ungkap Letkol Ady Kurniawan.
Menyambung dari sini, Dan SSK 3 Lettu Arm Junaidi menekankan potensi pertanian yang melimpah di Desa Nanga Bayan, terutama dalam produksi singkong dan umbi-umbian. Hal ini mendorong timbulnya ide untuk berbagi informasi dan keterampilan dalam mengolah singkong dan ubi menjadi hidangan yang lebih menarik, tidak sekadar direbus atau digoreng.
“Kira-kira 10 ibu yang berpartisipasi dalam kegiatan ini berhasil menciptakan hidangan-hidangan lezat dengan singkong sebagai bahan dasar. Hasilnya memuaskan dan menggugah selera. Kami berharap para ibu dapat menerapkan keterampilan yang mereka pelajari di rumah masing-masing dan bahkan mengembangkannya menjadi sumber penghasilan tambahan,” tambah Junaidi.
Kegiatan ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat segera bagi masyarakat setempat, tetapi juga menjadi pijakan untuk mengembangkan potensi kuliner lokal yang kaya di wilayah tersebut.
Sumber: Pen Yonarmed 10/Bradjamusti Kostrad, editor: eFHa.