Kabar Ngetren/Lewoleba – Selama tiga hari, Tim Gerakan Indonesia Sadar Adminduk (GISA) 3T dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) akan menyisir warga di tiga kecamatan di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur. Kecamatan yang akan dikunjungi antara lain Omesuri, Wulandoni, dan Nagawutung. Perjalanan darat menuju kecamatan tersebut memakan waktu 2-3 jam dari Ibu Kota Lembata, Lewoleba. Selasa, (4/6).
Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Lembata, Suprianus Suya, menyatakan dukungan penuhnya terhadap kegiatan ini. “Kami full support bersama tim untuk kelancaran layanan selama 3 hari ini. Dari 34 pegawai yang ada, akan dibagi dua untuk mensupport layanan di kantor dan jemput bola ke kecamatan. Jadi layanan di kecamatan lancar, di dinas juga tetap berjalan seperti biasa,” jelas Suprianus.
Ia juga mengungkapkan kendala yang sering dihadapi, seperti gangguan listrik dan jaringan, serta keterbatasan perangkat dan anggaran. Meskipun demikian, Suprianus tetap optimis dan menyatakan bahwa persiapan sudah matang, termasuk koordinasi dengan bupati, kecamatan, desa, dan sekolah untuk perekaman pemilih pemula.
Target utama adalah 2.220 pemilih pemula untuk perekaman KTP-el, yang sangat penting untuk mendukung Pilkada Serentak mendatang. “Banyaknya di sekolah-sekolah. Banyak juga penduduk usia sekolah tapi sekolah di luar Lembata. Kami juga sudah melakukan layanan keliling tapi tidak langsung cetak karena keterbatasan alat,” lanjutnya.
Suprianus berharap pelayanan Tim GISA dapat memenuhi harapan masyarakat untuk segera memiliki dokumen kependudukan, mengingat biaya yang harus dikeluarkan masyarakat untuk mencapai kantor dinas cukup besar.
Ketua Tim GISA 3T Ditjen Dukcapil, Zefanya Yosua Jocom, mengungkapkan rasa syukurnya bisa kembali ke Lembata dan disambut hangat oleh jajaran Dukcapil Lembata. “Kata Pak Kadis hujan pun menyambut kedatangan kami,” kata Anya, sapaan akrabnya.
Menurut Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 63 Tahun 2020, Lembata masuk dalam kategori daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal). Oleh karena itu, Ditjen Dukcapil mengirim tim untuk mempercepat cakupan kepemilikan dokumen kependudukan di daerah tersebut.
Anya berharap layanan ini bisa berjalan lancar dan memenuhi tujuan melayani masyarakat dengan baik. “Layanan ini ibadah kita. Jika masyarakat senang dan bahagia dengan layanan kita, itu sudah lebih dari cukup sebagai obat lelah dan capek kita,” tutup Anya.
Senada dengan Anya, Zainudin selaku Perencana Ahli Muda dari Sekretariat Ditjen Dukcapil menegaskan komitmen untuk melaksanakan pelayanan dengan baik sesuai rencana.
Dirjen Dukcapil, Teguh Setyabudi, mengingatkan pentingnya kehadiran negara melalui layanan Dukcapil, khususnya di daerah-daerah tertinggal. “Layanan GISA 3T ini selain untuk meningkatkan cakupan kepemilikan dokumen kependudukan di daerah-daerah yang memang masih di bawah target nasional, tapi juga bukti kehadiran negara,” tegas Teguh.
Tim GISA 3T akan melakukan layanan dari tanggal 5-7 Juni 2024 di Kabupaten Lembata. Untuk sampai ke Lembata, tim menyeberang dengan speedboat via Pelabuhan Larantuka dan berlabuh di Pelabuhan Lewoleba. Tim tiba di Lembata pukul 15.10 WITA setelah menempuh perjalanan selama lebih kurang 14 jam dari Jakarta.
Tim GISA 3T Ditjen Dukcapil terdiri dari 5 orang, yaitu Zefanya Yosua Jocom, Zainudin, Bagus Prawira, Muhammad Nasruli, dan Fahmi Rahmat, dengan membawa berbagai perlengkapan untuk mendukung layanan administrasi kependudukan.