Scroll untuk baca artikel
BeritaHeadlineNewsTrending

Hadiri Wisuda Santri, Satgas Pamtas Pererat Silaturahmi dengan Masyarakat di Desa Badau

120
×

Hadiri Wisuda Santri, Satgas Pamtas Pererat Silaturahmi dengan Masyarakat di Desa Badau

Sebarkan artikel ini

Kabar Ngetren/Kapuas Hulu – Salah satu bagian dari tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) adalah berinteraksi dengan masyarakat di daerah perbatasan. Kegiatan ini diharapkan dapat membangun dan mempererat silaturahmi dengan warga setempat. Hal ini terlihat dalam acara yang digelar di Desa Badau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, pada Minggu, (9/6).

Acara tersebut dihadiri oleh Pa Bintal Satgas, Danramil 04/BDU, Kepala Desa Badau, perangkat desa, tokoh agama setempat, serta wali peserta wisuda santri. Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Nurul Huda menyatakan bahwa kegiatan wisuda santri ini telah menjadi tradisi yang diadakan setiap tiga tahun sekali.

“Kegiatan wisudawan/wisudawati santri ini sudah berjalan tiap 3 tahun sekali dan mewujudkan santri yang berakhlak Karimah/Mulia,” ujarnya.

Dalam sambutannya, Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonzipur 5/ABW, Letkol Czi Sobirin Setio Utomo, S.H., menekankan pentingnya pendidikan al-Qur’an sejak dini.

“Pendidikan al-Qur’an sejak dini selain dapat membentuk generasi yang berakhlak mulia, juga mendidik anak mempunyai pribadi yang disiplin dan meningkatkan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga ke depan dapat menjadi penerus bangsa yang beradab dan berakhlak,” kata Letkol Sobirin.

Baca Juga  Hakim PN Surabaya Disorot Karena Ketidak Konsistenan Dalam Persidangan

Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonzipur 5/ABW berharap agar hubungan baik yang telah terjalin dengan masyarakat perbatasan dapat terus terjaga dan semakin ditingkatkan.

“Kami berharap hubungan yang baik ini tetap terjaga dan ditingkatkan untuk semakin dekat silaturahmi dengan warga yang ada di perbatasan,” tambah Letkol Sobirin.

Kegiatan ini menunjukkan komitmen Satgas Pamtas dalam menjaga hubungan harmonis dengan masyarakat perbatasan, sekaligus memperkuat nilai-nilai keagamaan dan moral di kalangan generasi muda.