Scroll untuk baca artikel
BeritaHeadlineNewsTrending

Kemendagri Perbarui Aplikasi IID untuk Mendorong Inovasi dari Diklat Kepemimpinan

82
×

Kemendagri Perbarui Aplikasi IID untuk Mendorong Inovasi dari Diklat Kepemimpinan

Sebarkan artikel ini

Kabar Ngetren/Jakarta – Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) di bawah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Indonesia mengumumkan pembaruan terbaru pada aplikasi Indeks Inovasi Daerah (IID). Pembaruan ini bertujuan untuk menghimpun inovasi yang dihasilkan dari program-program diklat kepemimpinan.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Pusat Strategi Kebijakan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Teknologi Informasi, dan Inovasi Pemerintahan Dalam Negeri BSKDN, Aferi S. Fudail, dalam acara Sosialisasi Penilaian Inovasi Daerah serta Pemberian Penghargaan Innovative Government Award (IGA) 2024. Jakarta, Kamis, (13/6).

“Aplikasi saat ini telah ditambahkan menu khusus untuk melaporkan hasil dari diklat kepemimpinan, seperti rencana aktualisasi dari diklat Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), Aksi Perubahan dari Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA), Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP), dan proyek perubahan dari Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN). Fitur ini masih dalam uji coba dan terus disempurnakan,” jelas Aferi.

Penambahan fitur ini diharapkan dapat mendorong pemerintah daerah (Pemda) untuk lebih proaktif dalam memulai pelaporan inovasi serta memanfaatkan data inovatif dari program diklat kepemimpinan.

Baca Juga  Ki Bagus H Sujaya Wali Nagari Indramayu Terima Anugerah Tokoh Pengobatan Tradisi Budaya Nusantara 2024

Sementara itu, Kepala BSKDN Kemendagri, Yusharto Huntoyungo, mengungkapkan tren positif dalam pelaporan inovasi daerah yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2023, sebanyak 527 Pemda berhasil melaporkan total 28.539 inovasi melalui aplikasi IID.

“Ini merupakan pencapaian tertinggi sejak dimulainya penyelenggaraan IGA, dan kami berharap angka tersebut terus meningkat seiring dengan upaya pengembangan yang terus kami lakukan,” tutur Yusharto.

Yusharto menambahkan, pengembangan aplikasi IID tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan jumlah pelaporan inovasi, tetapi juga untuk mendorong daerah-daerah untuk lebih memanfaatkan potensi lokal mereka. “Dengan optimalisasi potensi daerah, Pemda dapat menciptakan inovasi-inovasi yang beragam dan meningkatkan daya saing mereka di tingkat nasional,” tambahnya.

Baca Juga  Prajurit Buaya Putih Bagikan Pakaian dan Pelayanan Kesehatan keliling Honai

Diharapkan, perbaikan aplikasi dan peningkatan pelaporan inovasi ini tidak hanya memberikan manfaat bagi pemerintah daerah, tetapi juga bagi masyarakat secara keseluruhan, serta memberikan motivasi tambahan bagi daerah untuk terus berinovasi dalam pelayanan publik.

Follow Official WhatsApp Channel KN Official untuk mendapatkan artikel-artikel terkini, Klik Di sini.

Yuk! baca artikel menarik lainnya di Google News.