Kabar Ngetren/Jakarta – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kembali menorehkan prestasi gemilang dengan meraih penghargaan sebagai Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) berkinerja terbaik untuk kategori provinsi di kawasan Jawa dan Bali. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo kepada Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, dalam acara Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2024 yang digelar di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Jum’at, (14/6).
“Alhamdulillah, Jawa Tengah mendapatkan penghargaan Tim Pengendali Inflasi Award tingkat provinsi berkinerja terbaik se-Pulau Jawa dan Bali,” ujar Nana usai menerima penghargaan. Nana mengungkapkan bahwa penghargaan ini merupakan hasil dari kerja sama yang solid antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan berbagai instansi terkait seperti Bank Indonesia, Bulog, hingga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
“Penghargaan ini suatu kebanggaan dan tentunya merupakan keberhasilan bersama di Jawa Tengah,” tambah Pj Gubernur. Ia menjelaskan bahwa Pemprov Jateng terus berkolaborasi dengan berbagai instansi untuk menekan inflasi di wilayahnya. “Dalam hal pengendalian inflasi ini, perlu ada kolaborasi dan kebersamaan yang terus kami lakukan,” jelas Nana.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah, inflasi di provinsi tersebut pada Mei 2024 secara year on year tercatat sebesar 2,66%, lebih rendah dari inflasi nasional yang berada di angka 2,84%. Bahkan, secara bulanan (month to month) dari April 2024 ke Mei 2024, Jawa Tengah mengalami deflasi sebesar 0,22%, lebih rendah dari deflasi nasional yang hanya 0,03%. Komoditas penyumbang inflasi secara year on year antara lain beras, emas perhiasan, bawang merah, bawang putih, dan sigaret kretek mesin (SKM).
Pemprov Jateng telah melakukan berbagai upaya untuk mengendalikan inflasi. Dari sisi hulu, upayanya meliputi fasilitasi bantuan benih cabai, penyediaan pupuk bersubsidi, sosialisasi gerakan menanam di pekarangan, serta pembangunan greenhouse untuk optimalisasi budidaya cabai.
Sementara itu, dari sisi hilir, upaya yang dilakukan mencakup penyaluran beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP), pemberian subsidi pangan, pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM), serta fasilitasi distribusi kepada petani, gabungan kelompok tani (gapoktan), dan pelaku pangan lainnya. Pemprov Jateng juga mengawasi penyaluran Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Beberapa inovasi program yang dilakukan oleh Pemprov Jateng dalam upaya pengendalian inflasi pada tahun 2024 antara lain BUMD Jateng Peduli Inflasi, inisiasi pembentukan ekosistem distribusi cabai dan bawang merah, business matching, perluasan area greenhouse, penguatan early warning system harga komoditi, gerakan 1.000 petani peduli inflasi, serta kios TPID Pandawa Kita.
Presiden RI Joko Widodo dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasinya kepada TPIP dan TPID atas upaya keras dalam mengendalikan inflasi, sehingga pada Mei 2024 inflasi nasional berada di angka 2,84%. “Ini merupakan salah satu yang terbaik di dunia. Kalau kita ingat 9-10 tahun yang lalu, inflasi kita masih di angka 9,6%. Dan atas usaha keras, kita berada di angka 2,84%,” kata Jokowi.