Kabar Ngetren/Paniai – Panglima Komando Gabungan Wilayah (Kogabwilhan) III, Letjen TNI Richard Tampubolon, mengumumkan bahwa Pasukan TNI telah berhasil dalam operasi pengejaran terhadap Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Distrik Bibida, Papua. Operasi ini dilakukan sebagai respons atas serangan yang dilakukan oleh kelompok OPM pimpinan Undius Kogoya, yang menyasar warga sipil dan infrastruktur di wilayah tersebut.
Pada hari Jum’at, (14/6), TNI berhasil merebut wilayah Bibida yang selama ini dikuasai oleh OPM. Namun, keberhasilan ini tidak menghentikan upaya gangguan keamanan yang dilakukan oleh OPM. Dalam menghadapi tantangan ini, tokoh masyarakat Bibida secara tegas mendukung operasi pengejaran dan penindakan terhadap OPM.
Operasi berlanjut hingga Senin, (17/6), ketika Panglima Koops TNI Habema memerintahkan lanjutan operasi kepada Komandan Pasukan Nanggala Kopassus dan Dankolakops. Hasil dari operasi ini adalah penembakan dua anggota OPM, salah satunya adalah DM, seorang mantan desertir TNI yang telah melakukan aksi bersenjata bersama OPM. Penembakan ini menunjukkan keahlian dan profesionalisme Prajurit TNI dalam menanggapi ancaman yang ada di lapangan.
“Dengan berhasilnya penembakan dua orang OPM, termasuk DM, di Bibida, kami berhasil mengurangi kekuatan dan mengamankan stabilitas keamanan untuk mendorong kelancaran proses pembangunan di Papua,” ujar Letjen TNI Richard Tampubolon.
Penangkapan DM tidak hanya menambah daftar nama tokoh OPM yang telah dilumpuhkan, tetapi juga mengurangi kekuatan personel mereka di wilayah tersebut. Ini merupakan langkah positif dalam menjaga keamanan dan memastikan kondisi stabil bagi pembangunan di Papua.