Kabar Ngetren/Surabaya – Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menekankan urgensi kebijakan publik berbasis riset guna menjawab tantangan pembangunan di daerah secara tepat dan cepat. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BSKDN, Yusharto Huntoyungo, saat melakukan audiensi dengan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Jawa Timur (Jatim) di Kantor BRIDA Jatim pada Jum’at, (14/6).
“Sesuai dengan arahan Bapak Menteri Dalam Negeri, riset harus dijadikan sebagai dasar pengambilan kebijakan. Upaya ini dilakukan untuk memastikan kebijakan publik yang tepat sasaran dan berkelanjutan,” ungkap Yusharto.
Yusharto menjelaskan bahwa peran BRIDA sangat strategis dalam menyediakan informasi dan analisis yang diperlukan untuk menyusun kebijakan yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Ia mengimbau BRIDA Jatim untuk terus meningkatkan kinerjanya dengan melibatkan berbagai pihak seperti akademisi, pihak swasta, dan masyarakat guna mendukung ekosistem riset yang kuat.
“Kita bisa mendorong mahasiswa di kampus-kampus daerah untuk turut berinovasi dengan mendukung mereka melakukan penelitian, misalnya melalui beasiswa. Hasilnya bisa kita jadikan sebagai bagian dari database inovasi bagi daerah,” tambah Yusharto.
Ia juga menerangkan bahwa sejumlah daerah telah menyadari pentingnya membentuk ekosistem riset yang berdampak pada peningkatan database inovasi. Melalui database tersebut, daerah dapat memilih inovasi yang memiliki tingkat kematangan tinggi untuk dilaporkan melalui aplikasi Indeks Inovasi Daerah (IID).
“Bahkan ada daerah yang memiliki database inovasi mencapai 1.300 inovasi. Tinggal pilih inovasi mana yang nilai kematangannya tinggi untuk dilaporkan,” jelasnya.
Yusharto juga mengapresiasi kabupaten dan kota di Jatim yang prestasi inovasinya selalu baik dari tahun ke tahun. Menurutnya, pihaknya sering menjadikan kabupaten/kota di Jatim sebagai daerah percontohan inovasi karena prestasi tersebut. “Kabupaten dan kota di Jawa Timur sejauh ini selalu kami jadikan contoh kepada daerah-daerah lain terkait peningkatan inovasi yang luar biasa,” tegasnya.
Terkait hal tersebut, Yusharto memastikan bahwa pihaknya selalu mendukung upaya-upaya yang dilakukan BRIDA Jatim untuk mengembangkan riset yang mendukung peningkatan inovasi dan melahirkan kebijakan publik yang berkualitas di wilayah Jatim. “Kami berkomitmen untuk terus mendukung pemerintah daerah dengan hasil riset yang berkualitas. Sinergi antara BRIDA dan BSKDN diharapkan dapat mempercepat tercapainya tujuan pembangunan di Jawa Timur,” pungkasnya.
Dengan langkah ini, diharapkan kebijakan publik berbasis riset dapat semakin dioptimalkan, sehingga mampu menghadirkan solusi yang tepat dan berkelanjutan bagi tantangan pembangunan di Jawa Timur.