Kabar Ngetren/Jakarta – Menindaklanjuti hasil pertemuan pada Kongres PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar pertemuan daring untuk membahas dukungan dalam memperkuat persepakbolaan di daerah.
Pertemuan ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Dirjen Bina Pembangunan Daerah, Plh. Dirjen Bina Keuangan Daerah, Sekjen PSSI, Direktur Perencanaan Anggaran Daerah Ditjen Keuda, dan Direktur Teknik PSSI. Diskusi ini berfokus pada implementasi Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional.
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sebelumnya telah mengirimkan surat kepada Menteri Dalam Negeri pada 4 Juni 2024, dengan nomor: B.PO/6.4.22/MENPORA/VI/2024. Surat ini memohon dukungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk penyelenggaraan kompetisi amatir serta penyediaan fasilitas dan prasarana olahraga melalui pengalokasian dana dalam APBD.
Dalam pertemuan tersebut, PSSI meminta penguatan dan dukungan dari Kemendagri agar pemerintah daerah melalui APBD dapat mengalokasikan anggaran untuk pembinaan sepak bola dan pengembangan sarana serta prasarana, termasuk lapangan yang ada di daerah.
Dirjen Bina Bangda, Restuardy Daud, menegaskan kesiapannya untuk mengakomodasi permohonan PSSI dan Kemenpora melalui Surat Edaran dan Peraturan Menteri Dalam Negeri tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun 2025 yang sedang dalam proses penyusunan.
“Pertemuan ini menunjukkan komitmen Kemendagri dan PSSI dalam mendukung perkembangan persepakbolaan di Indonesia, khususnya pada tingkat daerah,” kata Restuardy Daud dalam keterangan persnya yang diterima redaksi, Sabtu (29/6).
Pertemuan lebih lanjut direncanakan untuk membahas secara teknis dan detail bentuk dukungan yang diperlukan dari pemerintah daerah. Diharapkan, dukungan ini akan meningkatkan kualitas pembinaan dan penyelenggaraan kompetisi sepak bola amatir di berbagai daerah, sehingga dapat melahirkan bibit-bibit unggul yang berpotensi mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Pertemuan ini menandai langkah awal dalam upaya kolaboratif antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan PSSI untuk menciptakan ekosistem sepak bola yang kuat dan berkelanjutan di seluruh Indonesia. Dukungan finansial dan infrastruktur yang memadai diharapkan akan membuka jalan bagi talenta-talenta muda untuk berkembang dan bersinar di panggung sepak bola nasional maupun internasional.