Kabar Ngetren/Yahukimo – Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) 6 Marinir, bagian dari Komando Operasi TNI (Koops TNI) Habema, terus berupaya menciptakan kedamaian dan keamanan di wilayah perbatasan. Pada Sabtu, (29/6), di tengah tugas pengamanan wilayah, Satgas Yonif 6 Marinir melaksanakan kegiatan Teritorial bertajuk “Sapa Damai Papua” di Kampung Keikey, Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.
Program Sapa Damai Papua.
Program “Sapa Damai Papua” merupakan inisiatif unggulan dari Komandan Satgas Yonif 6 Marinir, Letkol Mar Rismanto Manurung. Melalui program ini, Satgas berupaya menciptakan suasana aman dan damai di Papua dengan mengedepankan interaksi positif antara prajurit dan masyarakat. Para prajurit Baret Ungu di Kampung Keikey memanfaatkan waktu patroli mereka untuk menyapa dan berdialog dengan warga yang mereka temui.
Interaksi Hangat dengan Warga.
Dalam pelaksanaan patroli, Tim Patroli Satgas Yonif 6 Marinir selalu mengutamakan aspek pengamanan. Namun, mereka juga menyempatkan diri untuk berjabat tangan dan berdialog dengan warga Kampung Keikey. Kehadiran prajurit TNI yang ramah ini disambut dengan hangat oleh masyarakat setempat. Bapak Damingus Busup, Staf Distrik Dekai, menyampaikan apresiasinya, “Terima kasih Bapak Tentara yang sudah menyapa kami. Hati kami teduh melihat Prajurit TNI di Papua.”
Mendukung Pembangunan Papua.
Panglima Koops Habema, Brigjen TNI Lucky Avianto, menyatakan bahwa kreativitas Satgas Yonif 6 Marinir dalam menggelar Program Sapa Damai di Kampung Keikey merupakan bentuk kepedulian TNI dalam mendukung upaya percepatan pembangunan di wilayah Papua.
“Kreativitas Satgas Yonif 6 Marinir menggelar Program Sapa Damai di Kampung Keikey, merupakan bentuk kepedulian TNI dalam mendukung upaya percepatan pembangunan di wilayah Papua,” ungkap Brigjen TNI Lucky Avianto setelah menerima laporan pelaksanaan kegiatan.
Program “Sapa Damai Papua” bukan hanya sekedar patroli rutin, tetapi juga sarana untuk membangun hubungan harmonis antara TNI dan masyarakat Papua. Dengan adanya interaksi yang hangat dan penuh empati ini, diharapkan suasana damai dan kondusif terus tercipta di wilayah perbatasan, mendukung tercapainya pembangunan yang berkelanjutan di Papua.