Scroll untuk baca artikel
Berita

Deklarasi Gerakan Kecamatan Tangguh Bencana di Bogor: Menguatkan Kesiapsiagaan dan Mitigasi Bencana

65
×

Deklarasi Gerakan Kecamatan Tangguh Bencana di Bogor: Menguatkan Kesiapsiagaan dan Mitigasi Bencana

Sebarkan artikel ini

Kabar Ngetren/Bogor – Pada hari Selasa, (2/7), Plh. Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan, Amran, menghadiri deklarasi Gerakan Kecamatan Tangguh Bencana (KENCANA) yang diadakan di Auditorium Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor. Acara ini diikuti oleh 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor dan turut dihadiri oleh Pj. Bupati Bogor, jajaran forkompimda, pimpinan perangkat daerah, forum pengurangan risiko bencana, serta para kepala desa.

Kabupaten Bogor, dengan jumlah penduduk lebih dari 5,5 juta jiwa, merupakan kabupaten terpadat di Indonesia yang tersebar di 40 kecamatan. Berdasarkan data Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI), Kabupaten Bogor memiliki risiko tinggi terhadap bencana seperti banjir, gempa bumi, letusan gunung api, kekeringan, serta kebakaran hutan dan lahan. Dampak perubahan iklim juga meningkatkan intensitas bencana hidrometeorologi seperti kekeringan, banjir, cuaca ekstrem, dan longsor.

“Besarnya jumlah penduduk dan cakupan administratif yang luas menjadi tantangan bagi Pemda Kabupaten Bogor dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana yang berbasis pada Standar Pelayanan Minimal (SPM) sub urusan bencana,” tutur Amran.

Kejadian bencana yang sering melintasi wilayah desa/kelurahan dan kecamatan membutuhkan koordinasi yang efektif dan cepat di tingkat kecamatan sebagai pusat penghubung untuk memfasilitasi percepatan SPM Sub-Urusan Bencana, terutama di wilayah rawan bencana.

Amran mengingatkan bahwa sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2018 tentang Kecamatan, salah satu tugas camat adalah fasilitasi percepatan pencapaian SPM di wilayahnya. Kecamatan memiliki peran penting sebagai aktor penanggulangan bencana yang mendukung kepala daerah dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam upaya mitigasi dan penanganan darurat bencana.

“Saya berharap melalui keterlibatan seluruh Camat se-Kabupaten Bogor dalam Gerakan KENCANA akan mampu berkontribusi dalam perbaikan penyelenggaraan penanggulangan bencana di Kabupaten Bogor. Gerakan ini diarahkan pada peningkatan mutu layanan dan mempercepat respon pemerintah daerah, termasuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kapasitas respon di tingkat kecamatan,” tambah Amran.

Camat juga diharapkan memberikan arahan kepada kepala desa dan instansi lainnya dalam mitigasi dan penanggulangan bencana di wilayah masing-masing. Dengan koordinasi camat, seluruh elemen masyarakat di wilayah dapat bersinergi untuk menjadikan kecamatan sebagai garda terdepan dalam melindungi masyarakat dari ancaman bencana.

Pada kesempatan tersebut, Amran memberikan apresiasi kepada Pj. Bupati Bogor, Asmawa Tosepu, yang telah mendeklarasikan Kecamatan Tangguh Bencana bagi seluruh kecamatan di Kabupaten Bogor melalui Gerakan KENCANA. Langkah ini diharapkan dapat menjadi pemicu bagi daerah lainnya dalam meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menanggulangi bencana.

Follow Official WhatsApp Channel KN Official untuk mendapatkan artikel-artikel terkini, Klik Di sini.

Yuk! baca artikel menarik lainnya di Google News.