Kabar Ngetren/Palembang – Kota Palembang, yang dipercaya sebagai salah satu kota tertua di Indonesia dengan sejarah mencapai lebih dari 1337 tahun berdasarkan prasasti Sriwijaya, menyimpan banyak kekayaan budaya. Salah satu keistimewaannya adalah Rumah Limas, sebuah rumah tradisional khas Sumatera Selatan yang memiliki atap berbentuk limas dan lantai bertingkat. Sabtu, (6/7).
Rumah Limas dekat jembatan Sako, Desa Sungai Dua, Rambutan, tidak hanya menjadi tempat tinggal bagi penduduk lokal, tetapi juga memiliki sejarah yang menarik. Konon, rumah ini didirikan sebelum tahun 1930-an oleh buyut Sanimah, Ahmad Jaiz, suami dari Sanimah yang merupakan nenek moyang dari keluarga ini.
Yang menarik, rumah ini pernah menjadi tempat istirahat bagi orang Belanda yang membangun jembatan di sekitarnya. Kisah ini diabadikan dalam ingatan Sanimah yang menceritakan kunjungan anak dari pembangun jembatan tersebut pada tahun 2010, seperti yang disampaikan oleh menantunya, Rama’.
Secara arsitektural, Rumah Limas ini mempertahankan struktur tradisional Melayu-Islam dengan penggunaan kayu ulin yang awet hingga saat ini, meskipun hanya mengalami renovasi sekali pada tiang dan penambahan kanopi. Keberadaannya tidak hanya sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai saksi bisu perjalanan sejarah Kota Palembang.
Peserta Angkatan Ke-2 PKL Ansor Provinsi Sumatera Selatan telah melakukan eksplorasi mendalam terhadap sejarah Rumah Limas ini. Harapannya, kekayaan sejarah ini menjadi inspirasi dan pembelajaran yang berharga bagi generasi masa kini dan mendatang, memperkuat identitas budaya Kota Palembang yang kaya akan tradisi dan nilai-nilai sejarah.