Scroll untuk baca artikel
BeritaHeadlineNewsTrending

Peluncuran Program USAID SELARAS: Komitmen Aksi Menuju Reformasi Pengelolaan Sampah Terintegrasi

67
×

Peluncuran Program USAID SELARAS: Komitmen Aksi Menuju Reformasi Pengelolaan Sampah Terintegrasi

Sebarkan artikel ini

Kabar Ngetren/Jakarta – Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri, Restuardy Daud, menghadiri acara Peluncuran Nasional Program USAID SELARAS dengan tema “Komitmen Aksi Menuju Reformasi Pengelolaan Sampah Terintegrasi dari Hulu ke Hilir Indonesia”. Acara ini bertujuan untuk mengatasi tantangan signifikan dalam pengelolaan sampah di Indonesia, dengan visi mencapai pengelolaan sampah yang terpadu dan berwawasan lingkungan pada tahun 2045.

Dalam sambutannya, Restuardy Daud menegaskan pentingnya program USAID SELARAS sebagai upaya komprehensif untuk meningkatkan pengelolaan sampah di Kota/Kabupaten terpilih.

“Kami fokus pada kerja sama, pembinaan kapasitas, dan implementasi kebijakan yang efektif untuk mencapai tujuan berkelanjutan dalam pengelolaan sampah,” ujar Restuardy Daud pada Jum’at, (12/7).

Data dari KemenPPN/BAPPENAS menunjukkan bahwa saat ini hanya sekitar 27,89% sampah yang tertangani secara nasional, dengan sekitar 70,19% sampah tidak terkelola (Susenas MKP, 2022). Selain itu, Open Dumping di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) mencapai sekitar 47,01% dari tahun 2016 hingga 2019 (Pemantauan Fisik Adipura, KLHK).

Program USAID SELARAS memberikan dukungan kepada 18 pemerintah daerah terpilih untuk meningkatkan kapasitas pengelolaan sampah melalui pendampingan terpadu.

Restuardy Daud menambahkan, bahwa Kementerian Dalam Negeri mendukung pelaksanaan kerjasama antar daerah dalam pengelolaan sampah melalui berbagai kebijakan, termasuk Permendagri Nomor 22 Tahun 2020 dan Nomor 25 Tahun 2020.

Visi RPJPN 2025-2045 menetapkan target ambisius: 100% Rumah Tangga Mendapatkan Layanan Penuh Pengumpulan Sampah dan 90% Sampah Terolah di Fasilitas Pengolahan Sampah. Target ini diharapkan dapat meningkatkan kesehatan masyarakat, kualitas lingkungan yang lestari, serta memanfaatkan sampah sebagai sumber daya secara berkelanjutan.

“Pemerintah daerah memiliki peran krusial dalam pengelolaan sampah, dengan pemanfaatan retribusi untuk mendanai kegiatan pengelolaan sampah. Kerja sama dengan daerah lain dan lembaga luar negeri juga penting untuk efisiensi layanan,” kata Restuardy Daud.

Dengan pendekatan terpadu dan berwawasan lingkungan, Restuardy Daud menekankan perlunya kolaborasi lintas sektor untuk mencapai tujuan pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

“Program USAID SELARAS membutuhkan dukungan semua pihak pemerintah, masyarakat, akademisi, pelaku usaha, dan media untuk mewujudkan Indonesia yang bersih dan sehat,” tandasnya.

Peluncuran Program USAID SELARAS menjadi tonggak penting dalam upaya menciptakan pengelolaan sampah yang lebih baik dan berkelanjutan di Indonesia. Diharapkan, program ini akan menjadi landasan kuat menuju masa depan yang lebih bersih dan lestari bagi Indonesia.

Follow Official WhatsApp Channel KN Official untuk mendapatkan artikel-artikel terkini, Klik Di sini.

Yuk! baca artikel menarik lainnya di Google News.

Baca Juga  Debat Kewenangan Kejaksaan: Antara Superbody dan Pemberantasan Korupsi