Kabar Ngetren/Jakarta – Ketua MPR RI ke-16 sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo, memberikan pujian kepada Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, atas keberhasilannya dalam mentransformasi PKB dari partai santri menjadi partai modern yang diminati kalangan milenial. Bamsoet juga memuji kepemimpinan Gus Muhaimin yang tetap mempertahankan jati diri PKB sebagai partai Nahdliyin.
“Sahabat saya ini memang bukan lelaki biasa. Kita harus angkat topi karena beliau berhasil membawa PKB bertransformasi menjadi partai yang modern, partai milenial yang tetap tidak meninggalkan jati dirinya sebagai Nahdliyin,” kata Bamsoet dalam sambutannya pada peringatan hari lahir (Harlah) ke-26 PKB di JCC, Jakarta, Selasa malam, (23/7).
Acara tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh politik, termasuk Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Fadel Muhammad, Yandri Susanto, Ahmad Basarah, dan Jazilul Fawaid. Juga hadir Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel, Sufmi Dasco Ahmad dan Lodewijk Freidrich Paulus, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta, Pj Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Fahri Bachmid, Ketua Harian Perindo Angle Tanoesoedibjo, serta Anggota Dewan Pembina PSI Isyana Bagoes Oka dan sejumlah politisi lainnya.
Sebagai Ketua DPR RI ke-20 dan Ketua Komisi III DPR RI ke-7 bidang Hukum & Keamanan, Bamsoet menilai keberhasilan Gus Muhaimin tidak terlepas dari kaderisasi para ulama. Menurut Bamsoet, Gus Muhaimin lahir menjadi pemimpin partai yang luar biasa berkat bimbingan para kyai, bu nyai, dan ulama.
“Keberhasilan yang dicapai oleh Gus Muhaimin ini adalah keberhasilan para kyai, bu nyai, para ulama yang telah mengkader Gus Muhaimin menjadi tokoh yang dahsyat luar biasa hari ini,” ujar Bamsoet.
Bamsoet juga menyampaikan candaan terkait kekalahan Gus Muhaimin dalam kontestasi Pilpres lalu.
“Memang nasib belum berpihak kepada sahabat saya ini, tapi mari kita berdoa semoga 2029 menjadi milik PKB. Semoga Gus Muhaimin nanti tidak hanya jadi Cawapres tapi jadi Capres. Saya yakin dan percaya kalau seluruh nahdliyin kompak, jadilah dia,” kata Bamsoet, yang disambut tepuk tangan dan sorak sorai para tamu undangan.
Sebagai Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI (Ormas Pendiri Partai Golkar) dan Kepala Badan Polhukam KADIN Indonesia, Bamsoet sepakat dengan Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, yang hadir mewakili Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto. Mereka berpendapat bahwa seluruh partai politik harus bersatu kembali, bahu membahu guna menjawab berbagai tantangan bangsa yang semakin kompleks.
“Kita harus bersatu padu bekerja keras dan bekerja sama untuk menghadapi situasi yang tidak baik-baik saja. Ancaman inflasi serta merosotnya nilai mata uang rupiah menjadi ancaman ekonomi bagi Indonesia. Meningkatnya angka pengangguran, ketidakjelasan sistem perekonomian negara, kondisi infrastruktur yang belum memadai, ketergantungan dengan barang impor, utang luar negeri, dan lain-lain adalah tanggung jawab kita bersama guna mewujudkan negara kesejahteraan seperti yang tengah diperjuangkan, baik oleh Presiden Joko Widodo hari ini maupun oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto dalam 5-10 tahun pemerintahannya yang akan datang,” pungkas Bamsoet.