Kabar Ngetren/Jakarta – Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir menegaskan perlunya memperkuat komitmen dan kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah (Pemda), dan seluruh pemangku kepentingan untuk menjaga ketahanan pangan. Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara Badan Pangan Nasional (Bapanas) Awards 2024 yang digelar di The Sultan Hotel & Residence Jakarta pada Minggu, (28/7).
Dalam sambutannya, Tomsi mengapresiasi pelaksanaan Bapanas Awards sebagai bentuk komitmen nyata terhadap peningkatan ketahanan pangan melalui pola kolaborasi yang efektif.
“Melalui momentum yang berbahagia ini, perkenankan saya untuk menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bapanas sebagai penyelenggara kegiatan ini,” ujar Tomsi.
Tomsi menekankan bahwa ketahanan pangan memiliki peran penting tidak hanya sebagai alat ekonomi, tetapi juga sebagai instrumen sosial politik yang berdampak signifikan di tingkat nasional dan global.
“Kesejahteraan masyarakat suatu negara sangat dipengaruhi oleh bahan pangan yang cukup, aman, bermutu, dan bergizi,” tambahnya.
Tomsi juga memuji kerja sama yang telah terjalin antara pemerintah pusat dan daerah sejak 24 Oktober 2022. Kerja sama ini telah menghasilkan dampak positif terhadap ekonomi Indonesia. Setiap minggu, pemerintah pusat dan daerah mengadakan rapat koordinasi pengendalian inflasi sebagai forum untuk menyampaikan perkembangan dan langkah strategis dalam pengendalian inflasi di daerah.
Namun, Tomsi menyoroti tantangan yang dihadapi dalam menjaga ketahanan pangan, mengingat ketahanan pangan di Indonesia belum merata. Berdasarkan data Indeks Ketahanan Pangan (IKP) 2023, nilai ketahanan pangan bervariasi antar-provinsi dan kabupaten/kota, yang menjadi tantangan bersama.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, Tomsi menyarankan beberapa alternatif penjagaan ketahanan pangan yang dapat direplikasi di daerah, seperti pemanfaatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L), pengembangan lumbung pangan masyarakat, pertanian keluarga, dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pangan lokal.
Tomsi berharap gelaran ini dapat meningkatkan ketahanan pangan Indonesia melalui kerja sama yang solid dan inovasi berkelanjutan.
“Saya berharap acara ini dapat menjadi momentum untuk memperkuat komitmen dan kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan seluruh pemangku kepentingan dalam menjaga ketahanan pangan,” tutupnya.