Kabar Ngetren/Jakarta – Memasuki triwulan ketiga tahun 2024, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) mencatat kemajuan signifikan dalam dua proyek besar Engineering, Procurement & Construction (EPC) yang tengah digarap, yaitu EPC Talavera Project di Tuban dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas & Uap (PLTGU) Muara Tawar di Bekasi.
EPC Talavera Project: Normalisasi Jalur Distribusi Semen.
EPC Talavera Project merupakan bagian penting dari Pabrik Semen untuk kegiatan muat semen hasil industri Pabrik Semen SBI yang terletak di Desa Glondonggede, Tambakboyo, Tuban, Jawa Timur. Pada Selasa (16/7), Hutama Karya berhasil melaksanakan prosedur uji coba atau berthing test. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Seksi Lalu Lintas dan Angkutan Laut (LLAL) & Usaha Kepelabuhan (UK) Kantor Kesyahbandaraan Otoritas Kepelabuhan (KSOP) Kelas III Tanjung Pakis, Hendro Cahyono; Project Director PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI), Danu Prijambodo; Project Manager EPC Talavera, Pucheng Purba; dan Vice President Construction & Operation I Divisi EPC Hutama Karya, Bisri Soebakir.
Menurut Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, berthing test ini merupakan tahap penting dalam penyelesaian pembangunan sebuah jetty.
“Ini juga menjadi bukti komitmen Hutama Karya dalam memastikan setiap proyek yang dilakukan telah memenuhi standar keselamatan yang tinggi,” ujarnya.
Proyek yang dimulai sejak tahun 2022 ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp 1,118 Triliun dan terdiri dari tiga pekerjaan utama: perpanjangan jetty dengan kapasitas 50,000 Dead Weight Tonnage (DWT), pekerjaan silo termasuk sistem feeding, dan sistem pengangkutan semen ke dermaga. Saat ini, progres proyek sudah mencapai 87,2% secara keseluruhan. Setelah berthing test, akan dilanjutkan dengan tahap instalasi peralatan dan bangunan pendukung utilitas.
PLTGU Muara Tawar: Menopang Kebutuhan Listrik Jawa.
Proyek EPC lainnya yang hampir rampung adalah PLTGU Muara Tawar atau dikenal dengan nama Muara Tawar Combined Cycle Power Plant Block 2, 3 & 4 Add-on Project milik PT PLN Nusantara Power (PLN NP). Terletak di Kecamatan Tarumajaya, Desa Segarajaya, Bekasi, Jawa Barat, proyek dengan nilai kontrak sebesar Rp 2,043 Triliun ini telah mencapai progres keseluruhan sebesar 99,48%.
Pada Rabu (24/7), proyek ini melaksanakan seremoni tercapainya Commercial Operation Date (COD) di Gedung Reliability PLN NP UP Muara Tawar, menandakan bahwa PLTGU ini siap dioperasikan dan listrik yang dihasilkan dari Generator PLTGU Muara Tawar Block 3 dapat disalurkan ke jaringan listrik milik PT PLN. Seremoni tersebut dihadiri oleh Direktur Utama PLN NP, Ruly Firmansyah; CEO EPC BG Doosan Enerbility, Hyeonho Lee; Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto; Direktur Operasi II Hutama Karya, Gunadi; dan EVP Divisi EPC Hutama Karya, Jusuf Sitorus.
Adjib menjelaskan bahwa proyek ini akan berperan strategis dalam memenuhi kebutuhan listrik di Pulau Jawa, terutama untuk mendukung beban puncak lebih dari 200 BBTUD (Billion British Thermal Unit Per Day), khususnya di wilayah Jabodetabek.
“Pencapaian COD pada PLTGU Muara Tawar Block 3 adalah hasil kolaborasi dan dukungan stakeholders yang terlibat mulai dari owner, konsultan, subkon, hingga pemerintah,” imbuhnya.
Dengan pencapaian signifikan pada dua proyek besar ini, Hutama Karya menunjukkan peran strategisnya dalam mendukung pembangunan infrastruktur vital di Indonesia, terutama di bidang energi dan manufaktur.
“Kami akan terus berinovasi, bekerja keras dan cerdas untuk menyelesaikan proyek-proyek ini sesuai jadwal dengan standar keselamatan dan kualitas tinggi,” tutup Adjib Al Hakim, EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya.
