Kabar Ngetren/Tangerang Selatan – Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kemendagri, Restuardy Daud, menjadi salah satu pembicara utama dalam acara “Indonesia Smart Nation Award (ISNA) 2024” yang berlangsung di Hall Nusantara 3 – Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang Selatan, Banten, beberapa waktu lalu.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting seperti Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, Deputi Bidang Pengkajian Strategik Lemhannas RI, Ketua Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia, serta perwakilan dari National Geographic Indonesia, PT ASIX Indonesia Cerdas, dan berbagai kabupaten/kota pesisir seperti Kota Bontang, Kabupaten Agam, Kota Samarinda, Kabupaten Belitung, Kabupaten Raja Ampat, dan Kota Tual.
ISNA 2024 mengusung tema “Advancing Coastal Area: Encouraging The Next Level Sustainable Development,” yang berfokus pada transformasi smart city di wilayah pesisir Indonesia. Restuardy Daud, dalam sambutannya, menyoroti pentingnya potensi maritim Indonesia sebagai negara kepulauan dengan lebih dari 17.000 pulau dan garis pantai sepanjang 108.000 km. Ia menekankan bahwa potensi ini harus dikembangkan secara bijak dan berkelanjutan.
“Meskipun memiliki potensi besar, kita menghadapi berbagai tantangan, seperti perubahan iklim, polusi, dan degradasi lingkungan, serta masalah sosial ekonomi seperti kemiskinan dan kekurangan infrastruktur,” ujar Restuardy.
Dalam kesempatan ini, Restuardy juga menyampaikan visi Indonesia Emas 2045, yaitu menciptakan negara nusantara yang berdaulat, maju, dan berkelanjutan. Ia menjelaskan bahwa konsep Ekonomi Biru dapat menjadi peluang ekonomi baru dengan meningkatkan produktivitas berbasis kelautan untuk pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Restuardy berharap bahwa penerapan konsep smart city, termasuk smart governance, dapat mendorong pembangunan berkelanjutan dengan memanfaatkan potensi daerah melalui transformasi digital. “Pengimplementasian smart governance sebagai elemen dari smart city dibutuhkan untuk kebijakan publik, pelayanan publik, dan tata kelola birokrasi yang lebih efektif,” imbuhnya.
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan ISNA 2024 yang telah berlangsung konsisten sejak 2015. Tahun ini, fokusnya adalah pada kabupaten/kota di wilayah pesisir, dengan tujuan mendorong Indonesia menjadi negara maritim yang unggul.
Acara ini juga menyertakan sesi gelar wicara yang membahas potensi dan tantangan pengembangan wilayah pesisir Indonesia, diisi oleh pembicara dari Lemhannas RI, Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia, National Geographic Indonesia, dan PT ASIX Indonesia Cerdas. Selain itu, buku berjudul “Transformasi Smart City di Pesisir Nusantara Pilar Ketahanan Nasional Menuju Indonesia Emas 2045” diluncurkan dan diserahkan kepada Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKAL) Lemhannas RI, Sylviana Murni, sebagai sumber inspirasi untuk inovasi smart city di daerah pesisir.
Acara ISNA 2024 diakhiri dengan pemberian award kepada pemerintah daerah. Kategori Spesial diberikan kepada Kabupaten Agam dan Kabupaten Raja Ampat, sedangkan Kategori Daerah Utama diberikan kepada Kota Bontang, Kota Samarinda, Kabupaten Belitung, dan Kota Tual, berdasarkan kriteria pengembangan master plan smart city dan siklus transformasi pembangunan.