Kabar Ngetren/Indramayu – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Indramayu melaksanakan rapat kerja dengan Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) pada Kamis, (3/10) di halaman dalam kantor Bawaslu, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kelurahan Lemah Abang, Indramayu. Pertemuan ini membahas kesiapan pengawasan Pilkada Indramayu 2024, khususnya dalam menghadapi hoaks dan ujaran kebencian yang berpotensi merusak proses demokrasi.
Dalam upaya memperkuat pengawasan, Bawaslu Indramayu memberikan akses kepada masyarakat untuk melaporkan dugaan pelanggaran, seperti penyebaran hoaks dan ujaran kebencian selama masa kampanye. Laporan tersebut dapat disampaikan melalui beberapa saluran, termasuk email resmi Bawaslu di indramayukab.bawaslu@gmail.com dan WhatsApp di nomor 087814636460. Masyarakat juga dapat mendatangi Posko Pengaduan Masyarakat di Kantor Bawaslu atau melalui platform daring di https://jarimuawasipemilu.bawaslu.go.id/pengaduan.
Ketua Bawaslu Indramayu, Ahmad Tabroni, menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam melaporkan segala bentuk pelanggaran, baik di media sosial maupun di lapangan. Laporan yang masuk akan ditindaklanjuti secara langsung oleh Bawaslu, memastikan bahwa setiap pelanggaran direspons dengan cepat.
Selain itu, Bawaslu Indramayu juga menggelar rapat kerja teknis terkait pengawasan siber. Tujuannya adalah memastikan kesiapan petugas dalam memantau pelanggaran yang mungkin terjadi di media sosial dan platform digital lainnya.
“Pengawasan melalui jalur udara ini penting karena pelanggaran tidak hanya terjadi di darat,” ujar Supriadi, Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Indramayu.
Supriadi menambahkan bahwa akun-akun media sosial milik pasangan calon (paslon) dan tim sukses mereka akan diawasi secara ketat oleh petugas. Selain itu, konten-konten yang tersebar di media sosial mengenai Pilkada Indramayu 2024 akan terus dipantau untuk mengidentifikasi potensi pelanggaran.
Dalam pengawasan ini, Bawaslu juga bertujuan untuk mengedukasi masyarakat. Supriadi menekankan pentingnya literasi digital dan kesadaran masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh berita bohong.
“Kami ingin menjaga keutuhan masyarakat dengan memastikan bahwa informasi yang beredar, khususnya di media sosial, bersih dari hoaks dan ujaran kebencian,” tuturnya.
Dengan adanya pengawasan yang semakin ketat serta dukungan masyarakat, Bawaslu Indramayu berharap dapat menciptakan Pilkada yang aman, jujur, dan adil.