Kabar Ngetren/Indramayu – Dinas Tanaman Pangan Holtikultura (DTPH) Jawa Barat, berkolaborasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Indramayu, baru saja menggelar acara sosialisasi bagi calon Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk para penyuluh pertanian di Kabupaten Indramayu. Acara yang diadakan di Hotel Trisula Jl DI Panjaitan No.77, Karanganyar, Indramayu, pada Rabu, (9/10), ini dihadiri oleh sekitar 100 peserta, termasuk penyuluh pertanian, anggota Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (P-POPT), serta perwakilan dari Dinas DKPP dan jajaran DTPH.
Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam kepada peserta mengenai prosedur dan persyaratan yang diperlukan untuk menjadi calon ASN. Dalam kegiatan ini, Rahmat Hidayat, Kepala Bidang Tanaman Pangan Holtikultura dari DTPH Jawa Barat, menjadi pemateri utama, menyampaikan bahwa informasi yang diberikan diharapkan dapat membantu penyuluh pertanian dalam mempersiapkan berkas administrasi mereka dengan baik.
“Tujuan kami adalah untuk mendampingi rekan-rekan dalam menyiapkan persyaratan untuk P3K. Kami ingin memastikan bahwa mereka dapat memenuhi semua kriteria yang diperlukan dan meminimalisir kesalahan dalam pengisian administrasi,” ungkap Rahmat Hidayat.
Salah satu poin penting yang disampaikan oleh Rahmat adalah tentang betapa krusialnya persiapan administrasi.
“Kami berharap, setelah sosialisasi ini, semua peserta bisa lebih siap saat melakukan pendaftaran. Kami ingin menghindari kesalahan yang umum terjadi dalam proses pengunggahan dokumen,” tegasnya. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang proses administrasi, diharapkan semua penyuluh pertanian dapat lolos dalam seleksi berkas.
Sosialisasi ini juga memberikan ruang bagi peserta untuk bertanya langsung kepada pemateri mengenai berbagai kendala yang mungkin mereka hadapi dalam proses pendaftaran. Keterlibatan aktif ini menunjukkan antusiasme tinggi dari peserta untuk menyiapkan diri dengan baik.
Rahmat Hidayat menambahkan, meskipun lulus administrasi adalah langkah awal, kesuksesan akhir dalam seleksi ASN juga bergantung pada kemampuan masing-masing peserta dalam menjawab soal-soal yang diberikan.
“Oleh karena itu, selain fokus pada persiapan dokumen, peserta juga diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam bidang pertanian,” imbuhnya.
Kegiatan sosialisasi ini menjadi sangat penting, terutama dalam konteks pengembangan sektor pertanian yang berkelanjutan di Kabupaten Indramayu. Penyuluh pertanian yang berkualitas sangat diperlukan untuk mendukung keberhasilan program-program pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani.
Dengan dukungan yang diberikan melalui sosialisasi ini, DTPH dan DKPP berharap dapat menciptakan tenaga penyuluh yang tidak hanya kompeten, tetapi juga mampu berkontribusi secara signifikan terhadap perkembangan pertanian di daerah mereka.