Kabar Ngetren/Boyolali – Pada Kamis, (17/10), Sertu Rony Sulaiman, Babinsa dari Koramil 14/Klego Kodim 0724/Boyolali, melaksanakan kegiatan komunikasi sosial (Komsos) dengan para petani di Dukuh Kaponan, Desa Sangge, Klego, Boyolali. Kegiatan ini dilakukan di sela-sela waktu istirahat para petani saat menggarap sawah, sehingga tidak mengganggu aktivitas mereka. Komsos ini bertujuan untuk menjalin komunikasi yang baik antara TNI dan masyarakat serta memahami kendala yang dihadapi petani dalam menjalankan kegiatan pertanian.
Selama kegiatan, Sertu Rony melakukan sesi tanya jawab dengan para petani mengenai kondisi pertanian di wilayah mereka. Dari hasil diskusi, para petani mengungkapkan bahwa mereka masih menghadapi kendala yang sama seperti tahun-tahun sebelumnya, yaitu masalah pupuk. Meskipun saat ini distribusi dan stok pupuk cukup tersedia, harga yang lebih mahal menjadi tantangan tersendiri bagi mereka.
“Walaupun kami bisa mendapatkan pupuk, tetapi harga yang lebih tinggi membuat kami harus memutar otak untuk mengatur biaya produksi,” ujar salah seorang petani kepada Sertu Rony.
Menanggapi keluhan tersebut, Sertu Rony menjelaskan bahwa pemerintah, melalui Kementerian Pertanian, telah mengambil langkah untuk menambah alokasi subsidi pupuk. Ini tertuang dalam Keputusan Menteri Pertanian (Kepmentan) Nomor 249 Tahun 2024 yang menetapkan alokasi dan harga eceran tertinggi pupuk bersubsidi untuk sektor pertanian pada tahun 2024. Sertu Rony juga menyampaikan bahwa terdapat Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 01 Tahun 2024 yang merupakan perubahan atas Permentan Nomor 10 Tahun 2022.
“Penambahan alokasi pupuk subsidi ini adalah kesempatan yang harus dimanfaatkan oleh para petani. Kami ingin memastikan bahwa semua petani mendapatkan akses yang adil terhadap pupuk bersubsidi,” tambahnya.
Sertu Rony menegaskan bahwa pemerintah akan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu masalah yang dihadapi para petani. Dalam upaya ini, Babinsa juga akan terus melaksanakan pendampingan pertanian bekerja sama dengan Mantri Pertanian, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Opt Kecamatan, serta dinas terkait.
“Kami di TNI siap mendukung petani dalam setiap langkahnya. Dengan kerja sama yang baik antara petani dan aparat, kita bisa bersama-sama meningkatkan produksi pertanian dan mewujudkan ketahanan pangan nasional,” jelasnya.