Kabar Ngetren/Jakarta – Pada Jum’at, (18/10), Gedung Nusantara di Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, menjadi saksi pelaksanaan Gladi Kotor Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029. Acara ini dihadiri oleh berbagai instansi penting, termasuk Setjen MPR, Kementerian Pertahanan, TNI, Polri, dan Protokol Negara. Gladi kotor ini bertujuan untuk memperagakan prosesi yang akan dilakukan saat pelantikan resmi.
Plt. Sekretaris Jenderal MPR, Siti Fauziah, SE., MM., menjelaskan kepada wartawan bahwa gladi kotor ini merupakan simulasi dari prosesi pengucapan sumpah dan janji presiden serta wakil presiden terpilih. Dalam gladi kotor, diperagakan penjemputan tamu VVIP dan kepala negara, dimulai dari proses “drop off” hingga memasuki Ruang Sidang Paripurna di Gedung Nusantara. Menurut Siti Fauziah, beberapa detail akan terus disempurnakan hingga mencapai kesempurnaan pada gladi bersih.
Gladi bersih dijadwalkan berlangsung pada Sabtu, (19/10), pukul 10.00 WIB. Siti Fauziah yang akrab disapa Bu Titik menyebutkan, gladi bersih ini akan menyempurnakan semua prosesi penyambutan tamu, sekaligus melengkapi dekorasi di lantai 1 Gedung Nusantara hingga Ruang Sidang Paripurna. Diharapkan, seluruh pimpinan MPR akan hadir, bahkan Bu Titik berharap Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, turut menyaksikan gladi bersih tersebut.
Pelantikan resmi Presiden dan Wakil Presiden terpilih dijadwalkan berlangsung pada Minggu, (20/10), pukul 10.00 WIB. Siti Fauziah menegaskan pentingnya ketepatan waktu, oleh karena itu para tamu undangan, termasuk anggota MPR, diharapkan hadir di lokasi pada pukul 07.00 WIB atau paling lambat pukul 08.00 WIB.
Prosesi pelantikan akan dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan dengan pembukaan sidang oleh Ketua MPR. Kemudian, akan dilaksanakan pengucapan sumpah dan janji Presiden periode 2024-2029, disusul oleh sumpah Wakil Presiden periode yang sama. Setelah penandatanganan berita acara, Presiden terpilih akan memberikan pidato pertamanya, yang kemudian diakhiri dengan doa dan penutupan acara.
Siti Fauziah berharap prosesi pelantikan dapat berjalan lancar dan sukses. Ia menegaskan bahwa persiapan telah dilakukan dengan matang, dengan gladi kotor yang mencapai 80 persen kesiapan. Gladi bersih diharapkan dapat menjadi langkah terakhir sebelum acara puncak pelantikan.
Siti Fauziah juga menambahkan bahwa pelantikan ini bukan sekadar acara MPR, melainkan event nasional yang akan disaksikan oleh dunia. Oleh karena itu, diperlukan dukungan dari semua pihak agar pelaksanaan berjalan tanpa hambatan.
Saat ditanya mengenai kehadiran presiden dan wakil presiden terdahulu, serta kepala negara sahabat, Siti Fauziah menyatakan bahwa konfirmasi kehadiran masih terus berjalan. Semua pihak yang terkait diharapkan dapat hadir dalam acara monumental ini yang akan menjadi perhatian dunia internasional.