Scroll untuk baca artikel
BeritaHeadlineNewsTrending

TNI AL Gagalkan Penyelundupan Narkoba 10 Kg dan Senjata Api di Perairan Indonesia

44
×

TNI AL Gagalkan Penyelundupan Narkoba 10 Kg dan Senjata Api di Perairan Indonesia

Sebarkan artikel ini

Kabar Ngetren/Jakarta – TNI Angkatan Laut (TNI AL) melalui Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Pangkalan TNI AL Tanjung Balai Karimun (Lanal TBK), Lantamal IV kembali berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba jenis sabu seberat 10.345 gram (10 kg bruto). Selain narkoba, tim juga mengamankan satu pucuk senjata pistol jenis blank gun dan 86 butir peluru dari pelaku yang menyelundupkan barang terlarang tersebut melalui perairan Barat Pulau Takong Iyu, pada Minggu, (20/10). Keberhasilan ini diumumkan oleh Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) I, Laksamana Muda TNI Dr. Yoos Suryono dalam konferensi pers di Batam, Rabu (23/10).

Kejadian bermula ketika prajurit Lanal TBK mendapatkan informasi mengenai transaksi narkoba yang dilakukan dari Malaysia ke Karimun menggunakan speed boat berwarna hijau dengan mesin 85 PK. Menanggapi informasi tersebut, Lanal TBK segera berkoordinasi dengan Posal Takong Iyu untuk memperketat pengawasan. Dari hasil pantauan visual, speed boat yang dicurigai terdeteksi melintasi wilayah tersebut.

Setelah dipastikan bahwa boat tersebut digunakan oleh pelaku, Tim F1QR langsung melakukan pengejaran. Meski sempat melawan dan mencoba berbalik arah, pelaku akhirnya menyerah setelah boatnya menabrak kapal Patkamla Mahesa dan tenggelam. Terduga pelaku berinisial “ND” (49 tahun), yang jatuh ke laut, segera diamankan oleh prajurit TNI AL.

Dari penangkapan tersebut, ditemukan dua tas hitam yang berisi 10 kotak putih berisi sabu kristal seberat 10 kg dan satu pucuk senjata blank gun lengkap dengan 86 butir peluru. Pelaku dan barang bukti segera dibawa ke Balai Pengobatan Lanal TBK untuk pemeriksaan awal. Sementara itu, barang bukti narkoba diserahkan ke Laboratorium Bea Cukai Tanjung Balai Karimun untuk diuji. Hasilnya menunjukkan bahwa barang bukti positif mengandung metamfetamin (sabu).

Baca Juga  Ketua MPR RI Bamsoet: Demokrasi Pancasila Adalah Pilihan Terbaik untuk Indonesia

Pangkoarmada I, Laksamana Muda TNI Dr. Yoos Suryono, dalam konferensi persnya, menekankan bahwa keberhasilan ini adalah hasil kerja sama intelijen antara Lantamal IV Batam, Polda Kepri, Bais TNI, BIN, Bea Cukai Kepri, serta masyarakat.

“Interoperabilitas antar-instansi ini sangat positif. Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat. Dengan penggagalan ini, kita telah menyelamatkan ribuan nyawa dari ancaman narkoba, dengan nilai mencapai 10 miliar Rupiah,” tegasnya.

Baca Juga  Pembacaan Tuntutan Terhadap 8 Terdakwa Kasus Korupsi Pertambangan Ore Nikel PT Antam Tbk

Di tempat terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menegaskan bahwa TNI AL akan terus berkomitmen untuk memberantas segala bentuk kejahatan, termasuk peredaran narkoba, di wilayah perairan yuridiksi nasional. Hal ini merupakan bagian dari upaya untuk melindungi generasi penerus bangsa dari bahaya narkoba dan memastikan keamanan laut Indonesia dari tindakan ilegal.

Follow Official WhatsApp Channel KN Official untuk mendapatkan artikel-artikel terkini, Klik Di sini.

Yuk! baca artikel menarik lainnya di Google News.