Scroll untuk baca artikel
BeritaOtomotif

IMI dan Bambang Soesatyo Tegaskan Komitmen Tingkatkan Keselamatan Berkendara di Indonesia

40
×

IMI dan Bambang Soesatyo Tegaskan Komitmen Tingkatkan Keselamatan Berkendara di Indonesia

Sebarkan artikel ini

Kabar Ngetren/Jakarta – Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) sekaligus Anggota DPR RI, Bambang Soesatyo, menegaskan komitmen IMI dalam meningkatkan keselamatan berkendara di Indonesia. IMI sebagai induk organisasi olahraga otomotif dan mobilitas nasional, terus memperkuat inisiatifnya melalui kolaborasi strategis dengan berbagai mitra untuk mewujudkan keselamatan di jalan raya. Kamis, (24/10).

Salah satu bentuk nyata dari komitmen tersebut adalah penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Indonesia Financial Group (IFG) serta Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Gaspol by IMI dan Jasa Raharja Putera (JRP Insurance). Selain itu, IMI juga menjalin kerjasama dengan Wuling Maju Motor Group. Melalui kerjasama ini, IMI terus mendorong edukasi dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keselamatan di jalan raya.

Bambang Soesatyo, yang juga merupakan Ketua MPR RI ke-15, menekankan pentingnya kampanye keselamatan berkendara. IMI telah meluncurkan kampanye bertajuk ‘Aman Aja’ dengan pendekatan 4A, yaitu alertness (kewaspadaan), awareness (kesadaran), attitude (sikap), dan anticipation (antisipasi). Kampanye ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keselamatan berkendara dan memperkuat peran IMI dalam mengawasi keamanan di jalan umum.

“Kami ingin masyarakat semakin sadar akan pentingnya keselamatan berkendara. Melalui kampanye ‘Aman Aja’, kami mendorong masyarakat untuk lebih waspada dan berperilaku positif di jalan,” ujar Bamsoet usai penandatanganan MoU dan PKS IMI dengan IFG, JRP Insurance, dan Wuling Maju Motor Group.

Bambang Soesatyo juga mengungkapkan data kecelakaan lalu lintas dari Korlantas Polri tahun 2023 yang menunjukkan bahwa kecelakaan masih menjadi salah satu penyebab utama kematian di Indonesia. Dengan 180.920 korban luka ringan, 15.154 luka berat, dan 27.895 meninggal dunia, kecelakaan lalu lintas berdampak besar, terutama pada masyarakat usia produktif yang berkontribusi pada ekonomi keluarga.

Baca Juga  Bambang Soesatyo: Korupsi Ancaman Nyata, Kolusi dan Kebocoran APBN Harus Diberantas

 

“Angka kecelakaan lalu lintas ini sangat mengkhawatirkan, dan sebagian besar korban adalah dari kalangan usia produktif. Oleh karena itu, IMI bersama mitra strategis berkolaborasi untuk mendukung keselamatan berkendara dan meminimalisir angka kecelakaan,” jelas Bamsoet.

IMI juga mendukung pemerintah terkait implementasi Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK), yang mewajibkan kendaraan bermotor memiliki asuransi third party liability (TPL) mulai Januari 2025. Menurut Bamsoet, IMI siap mendukung peraturan ini melalui edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat.

Baca Juga  Strategi Percepatan Penurunan Kemiskinan Ekstrem: Kolaborasi untuk Memanfaatkan Bonus Demografi

Selain itu, IMI juga aktif melakukan pelatihan keselamatan berkendara di 38 provinsi, menyediakan buku panduan konvoi dan touring, serta menyelenggarakan uji kompetensi dalam berbagai bidang mobilitas. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari komitmen IMI untuk menciptakan budaya berkendara yang lebih aman dan bertanggung jawab.

“Keselamatan berkendara adalah tanggung jawab kita bersama. Kami mengajak semua pihak, termasuk komunitas otomotif dan masyarakat umum, untuk berpartisipasi aktif dalam mendukung program keselamatan berkendara,” pungkas Bambang Soesatyo.

Follow Official WhatsApp Channel KN Official untuk mendapatkan artikel-artikel terkini, Klik Di sini.

Yuk! baca artikel menarik lainnya di Google News.