Kabar Ngetren/Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menegaskan pentingnya pembangunan sumber daya manusia (SDM) unggul, khususnya di kalangan generasi muda, untuk mendorong Indonesia menuju negara maju. Dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 yang diadakan di Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, pada Senin, (28/10), Mendagri menyampaikan bahwa kunci keberhasilan masa depan Indonesia terletak pada generasi muda yang terdidik, terlatih, dan sehat.
“Lebih dari 56 persen penduduk Indonesia saat ini berada pada usia produktif, di bawah 35 tahun. Mereka harus menjadi tenaga kerja unggul, terlatih, dan sehat. Itulah potensi utama untuk memajukan Indonesia, bukan hanya dari kekayaan alam yang dimiliki,” kata Mendagri Tito dalam pidatonya sebagai Inspektur Upacara pada peringatan Hari Sumpah Pemuda.
Mendagri mengingatkan bahwa pemuda memiliki peran penting sejak awal perjalanan sejarah bangsa, dari perjuangan kemerdekaan hingga era reformasi. Semangat Sumpah Pemuda yang telah menyatukan pemuda Indonesia sejak 1928 tetap relevan untuk mendorong generasi muda hari ini berkontribusi lebih besar. Dalam visi Indonesia Emas 2045, pemuda harus berperan aktif mewujudkan negara yang lebih maju dan berdaya saing tinggi.
Menurut Mendagri, untuk mencapai target tersebut, setiap daerah di Indonesia harus meningkatkan fokus pada pendidikan dan kesehatan. Pendidikan dan pelatihan berkualitas akan menjadikan pemuda Indonesia sebagai sumber daya yang produktif, sementara upaya menjaga kesehatan, seperti mengatasi stunting, akan memungkinkan mereka berkembang dan berkontribusi dalam membangun masyarakat.
Pada kesempatan yang sama, Mendagri menekankan bahwa Kemendagri mendukung penuh transisi kepemimpinan dari Presiden Joko Widodo kepada Presiden Prabowo Subianto. Mendagri menyatakan komitmen Kemendagri untuk melaksanakan berbagai program prioritas pemerintah yang baru, di antaranya penyediaan makanan bergizi, digitalisasi pemerintahan, swasembada pangan dan energi, serta pembangunan tiga juta rumah murah untuk ASN, TNI, Polri, dan masyarakat kurang mampu.
“Kita sebagai jajaran pemerintahan harus patuh, taat, dan loyal sesuai tugas pokok kita,” ujar Mendagri, menegaskan pentingnya loyalitas terhadap kebijakan pemerintahan baru.
Selain itu, Mendagri berjanji bahwa Kemendagri akan fokus pada dua prioritas utama, yaitu pengendalian inflasi dan digitalisasi pemerintahan. Saat ini, inflasi yang dulunya mencapai 6 persen berhasil ditekan hingga 1,8 persen, dan rapat mingguan akan terus dilakukan untuk memastikan stabilitas ini.
Mendagri Tito mengajak seluruh jajarannya untuk berkomitmen mendukung program-program pemerintah baru.
“Terima kasih atas kerja keras selama ini. Mari kita bekerja lebih keras lagi untuk menciptakan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera,” pungkas Mendagri Tito dalam pidatonya yang diakhiri dengan ajakan penuh semangat.
Pembangunan SDM unggul menjadi fokus utama dalam menghadapi tantangan global di era modern. Dengan semangat Sumpah Pemuda yang masih relevan hingga kini, Mendagri berharap Indonesia dapat memanfaatkan kekuatan pemuda sebagai pilar utama menuju Indonesia Emas 2045.