Kabar Ngetren/Sukoharjo – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap IV Kodim 0726/Sukoharjo di Desa Tambakboyo, Tawangsari, resmi ditutup oleh Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi, S.E., pada Kamis, (31/10). Kegiatan ini berhasil memperkuat sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan desa yang berkelanjutan.
Upacara penutupan dihadiri oleh 6 Satuan Setingkat Kompi (SSK) dari berbagai kesatuan, termasuk Grup 2 Kopassus, Depohar 50 SMO, Lanud SMO, Polres Sukoharjo, dan juga melibatkan perangkat desa, karang taruna, linmas, serta organisasi masyarakat lainnya.
Selama 29 hari, TMMD di Desa Tambakboyo ini telah menyelesaikan berbagai sasaran fisik dan non-fisik. Menurut Kapten Inf Kurniawan Jayadi, Pasiterdim 0726/Sukoharjo, sasaran fisik meliputi pembangunan jalan beton (JUT) yang menghubungkan Dukuh Gatel dengan Dukuh Jetis, serta pembangunan talud jalan pertanian untuk memperlancar akses transportasi.
Sementara itu, sasaran non-fisik mencakup berbagai penyuluhan, seperti wawasan kebangsaan, bela negara, pencegahan narkoba, hukum dan ketertiban, KB kesehatan, serta sosialisasi e-KTP. Program ini tidak hanya menitikberatkan pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Dalam amanatnya, Dandim 0726/Sukoharjo menyampaikan bahwa TMMD merupakan bagian dari program bakti TNI yang bertujuan untuk mempercepat pembangunan daerah tertinggal dan terpencil. Dengan sinergi antara TNI, pemerintah, dan masyarakat, diharapkan terjadi pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan bagi warga di pedesaan.
PJ Bupati Sukoharjo, Drs. H. Agus Santoso, yang turut hadir dalam acara penutupan, mengapresiasi hasil proyek TMMD ini. Menurutnya, infrastruktur yang dibangun mampu mendukung aktivitas masyarakat desa, khususnya dalam transportasi pertanian, sehingga dapat menurunkan biaya transportasi dan meningkatkan efisiensi.
Danrem 074/Warastratama, Kolonel Inf Ali Akhwan, S.E., menyebutkan bahwa TMMD adalah contoh nyata dari sinergi antara TNI-Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat.
“Dengan hadirnya TNI di desa-desa, program-program pemerintah yang belum terjangkau dapat dilaksanakan bersama-sama, mewujudkan pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi, S.E., menambahkan bahwa program TMMD ini mempercepat proses pembangunan yang biasanya memakan waktu lama jika hanya mengandalkan anggaran daerah. Dengan adanya TMMD, pembangunan bisa segera dilaksanakan tanpa harus menunggu beberapa tahun.
Setelah upacara penutupan, rombongan yang dipimpin Danrem 074/Warastratama dan PJ Bupati Sukoharjo melanjutkan kegiatan dengan mengunjungi bazar dan warung petuk yang dihadiri warga setempat. Acara ditutup dengan peresmian hasil pembangunan fisik TMMD, termasuk rabat beton di Dukuh Gatel, yang ditandai dengan pemotongan untaian melati oleh Dandim 0726/Sukoharjo bersama Forkopimda.
Program TMMD Sengkuyung Tahap IV ini menunjukkan keberhasilan sinergi antara TNI dan masyarakat dalam membangun desa, sekaligus mengedepankan semangat gotong royong sebagai fondasi utama pembangunan di tingkat akar rumput.