Kabar Ngetren/Jakarta – Anggota DPR RI sekaligus Ketua MPR RI ke-15 dan Wakil Ketua Umum/Kepala Badan Bela Negara FKPPI, Bambang Soesatyo, memberikan apresiasi tinggi terhadap pemutaran perdana film Anak Kolong. Film ini membawa penonton ke era 90-an dengan menggambarkan kehidupan keluarga TNI-Polri di lingkungan asrama, lengkap dengan nuansa kekeluargaan yang khas. Film Anak Kolong tak hanya sebagai hiburan, namun juga sarat pesan moral yang dapat menginspirasi generasi muda dalam menjaga persatuan dan keutuhan NKRI.
Menurut Bambang Soesatyo, atau akrab disapa Bamsoet, Anak Kolong memiliki tujuan mulia untuk menanamkan nilai-nilai nasionalisme, kebangsaan, dan cinta tanah air pada audiensnya.
“Film ini menyampaikan pesan tentang pentingnya persatuan, kebersamaan, serta kebanggaan sebagai putra-putri TNI/Polri yang peduli terhadap negeri ini,” ujar Bamsoet dalam acara pemutaran perdana di Jakarta, Jum’at malam (1/11). Film ini juga diharapkan mampu menggugah semangat generasi muda untuk memahami pentingnya literasi kebangsaan dan sikap saling menghargai dalam keragaman budaya Indonesia.
Film Anak Kolong menghadirkan Junior Roberts, Aisyah Aqilah, Antonio Blanco, Bonni Saputra, Suheil Bisyir, Rizky Hanggono, dan William Roberts sebagai pemeran utama. Selain itu, beberapa tokoh penting seperti Bamsoet, Ketua Umum FKPPI Pontjo Sutowo, dan Menteri Perindustrian RI sekaligus Wakil Ketua Umum FKPPI, Agus Gumiwang Kartasasmita, turut tampil dalam film ini. Alur cerita berpusat pada kehidupan lima remaja yang berasal dari keluarga TNI-Polri. Persahabatan yang kuat, cita-cita tinggi, serta berbagai tantangan remaja menjadi fokus utama yang membuat film ini begitu dekat dengan kehidupan generasi muda.
Bamsoet menjelaskan, meskipun para karakter dalam film ini tumbuh di lingkungan yang penuh disiplin, mereka tetap berusaha menemukan identitas diri dan kebahagiaan. Melalui berbagai kejadian, mereka belajar arti persahabatan sejati dan bagaimana bekerja sama dalam menghadapi rintangan hidup.
Film Anak Kolong menyajikan pesan moral yang begitu dalam, terutama mengenai pentingnya persahabatan dan kerjasama. Persahabatan yang ditampilkan mengajarkan bahwa saling mendukung dan berbagi suka duka adalah kunci dalam mengatasi berbagai tantangan hidup.
“Film ini menunjukkan bagaimana kekuatan persahabatan bisa mengatasi masalah yang tampaknya rumit, termasuk bagaimana menghadapi kehilangan dan meninggalkan,” ungkap Bamsoet.
Selain itu, film ini juga mengangkat tema mengenai mimpi dan cita-cita. Tokoh-tokoh dalam Anak Kolong menunjukkan bahwa meskipun ada berbagai tantangan, mereka tetap berjuang untuk masa depan yang lebih baik. Dengan kerja keras, ketekunan, dan keberanian, impian dapat tercapai. Pesan ini sangat relevan bagi generasi muda yang tengah mengejar cita-cita mereka.
Lebih lanjut, film Anak Kolong turut menyampaikan nilai toleransi dan penerimaan atas perbedaan. Di tengah masyarakat yang semakin majemuk, toleransi menjadi hal penting. Dalam film ini, para karakter yang berasal dari latar belakang berbeda diperlihatkan saling menghormati dan menghargai satu sama lain. Bamsoet berharap film ini bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk selalu menjaga kerukunan dalam bingkai kebhinekaan.
Film Anak Kolong berhasil menghadirkan perpaduan antara hiburan dan pesan moral yang kuat. Dengan latar kehidupan asrama TNI-Polri, film ini mengajak generasi muda untuk menghayati nilai-nilai persahabatan, nasionalisme, serta menghargai keberagaman. Kehadiran tokoh-tokoh penting dan alur cerita yang menarik menjadikan film ini layak menjadi tontonan bagi masyarakat luas, khususnya bagi generasi muda yang ingin belajar tentang pentingnya persatuan dan kesetiakawanan. Bamsoet pun berharap film ini dapat menjadi pemantik semangat kebangsaan bagi seluruh anak bangsa.
