Scroll untuk baca artikel
BeritaHeadlineKesehatanNewsTrending

Pendampingan Babinsa Koramil 13/Nogosari dalam Fogging Cegah Demam Berdarah

57
×

Pendampingan Babinsa Koramil 13/Nogosari dalam Fogging Cegah Demam Berdarah

Sebarkan artikel ini

Kabar Ngetren/Boyolali – Babinsa Koramil 13/Nogosari Kodim 0724/Boyolali, Serma Sumanto, turut serta dalam mendampingi kegiatan fogging yang diadakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali. Kegiatan ini dilakukan di Desa Pulutan, Nogosari, Boyolali, pada Minggu (03/11). Upaya fogging ini merupakan salah satu langkah strategis untuk mencegah penyebaran penyakit demam berdarah (DBD), yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti.

Serma Sumanto menjelaskan bahwa fogging ini adalah bagian dari upaya pencegahan agar masyarakat terhindar dari ancaman nyamuk penyebab DBD.

“Selain mendampingi kegiatan penyemprotan, kami juga mengimbau warga untuk lebih peduli terhadap lingkungan dengan menjaga kebersihan di sekitar rumah mereka,” ungkapnya.

Baca Juga  Dirjen Bina Bangda Kemendagri Serahkan Penghargaan pada Ajang ASKOMPSI Digital Leadership Government Awards 2024

Serma Sumanto juga mengingatkan pentingnya langkah 3M, yaitu menguras, menutup, dan mengubur barang-barang yang tidak diperlukan. Langkah ini sangat efektif dalam menghilangkan tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.

Pendampingan oleh Babinsa di kegiatan fogging ini menunjukkan kepedulian TNI terhadap kesehatan masyarakat, terutama dalam hal pencegahan penyakit. Babinsa, sebagai bagian dari tugasnya dalam membantu masyarakat, berperan aktif tidak hanya dalam menjaga keamanan, tetapi juga dalam mendukung kesehatan warga.

Baca Juga  Wabup Purbalingga Bagi-bagi Bantuan dan Sosialisasi Ramadan di Desa Mangunegara

“Kami berupaya semaksimal mungkin untuk memastikan bahwa wilayah binaan kami aman dari ancaman DBD,” tambah Serma Sumanto.

Kegiatan fogging ini dilakukan setelah adanya laporan dari beberapa warga yang mengalami gejala-gejala yang mengarah pada penyakit demam berdarah. Dengan adanya antisipasi cepat dari pihak Dinas Kesehatan dan dukungan Babinsa, diharapkan kasus-kasus DBD di wilayah ini dapat dicegah dan diminimalisir.

Melalui langkah-langkah pencegahan seperti fogging dan edukasi mengenai pentingnya kebersihan lingkungan, masyarakat di Desa Pulutan diharapkan semakin sadar akan bahaya nyamuk Aedes Aegypti.

Kegiatan seperti ini juga memberikan contoh yang baik kepada masyarakat tentang pentingnya kolaborasi antara warga dan pemerintah dalam menjaga kesehatan lingkungan.

Baca Juga  Hujan Deras Sebabkan Pohon Tumbang di Padamara, Polisi Bantu Evakuasi

Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat dan dukungan penuh dari Babinsa, Kabupaten Boyolali, khususnya Kecamatan Nogosari, diharapkan dapat terbebas dari ancaman penyakit DBD.

Diharapkan juga bahwa masyarakat akan lebih berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan sehingga kasus DBD tidak lagi menjadi masalah di masa depan.

Follow Official WhatsApp Channel KN Official untuk mendapatkan artikel-artikel terkini, Klik Di sini.

Yuk! baca artikel menarik lainnya di Google News.