Kabar Ngetren/Jakarta – Senin pagi, (4/11), suasana halaman SMPN 169 di Jl. Peta Utara, Kelurahan Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat, terasa berbeda dari biasanya. Ratusan siswa berkumpul dengan penuh semangat untuk mengikuti upacara bendera yang hari itu dipimpin langsung oleh Kapolsek Kalideres Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Abdul Jana. Namun, bukan hanya upacara bendera yang menjadi sorotan, melainkan juga deklarasi anti-tawuran dan anti-kekerasan yang diikuti oleh para kepala sekolah dan ketua OSIS se-Kecamatan Kalideres.
Acara ini dihadiri oleh 63 kepala sekolah dan 63 ketua OSIS dari SMP negeri dan swasta yang berada di wilayah Kalideres. Mereka bersama-sama berkomitmen untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang bebas dari tawuran dan kekerasan di kalangan pelajar, diwujudkan melalui penandatanganan MoU anti-tawuran dan anti-kekerasan. Momen ini menjadi simbol langkah nyata untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekolah.
Dalam amanatnya, Kompol Abdul Jana menyampaikan pesan penting kepada para pelajar. Ia mengingatkan tentang bahaya tawuran, narkoba, geng motor, dan kenakalan remaja yang dapat menghancurkan masa depan mereka.
“Pendidikan adalah bekal berharga untuk masa depan. Jangan sia-siakan kesempatan ini dengan terlibat dalam kegiatan negatif yang bisa merugikan diri sendiri maupun orang lain. Jauhi narkoba, geng motor, dan tawuran,” tegasnya. Pesan ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi para pelajar agar lebih bijaksana dalam memilih pergaulan dan menjauhi hal-hal yang merusak.
Kompol Abdul Jana juga menekankan pentingnya semangat belajar dan meraih prestasi sebagai langkah menuju masa depan yang cerah. Menurutnya, pendidikan adalah investasi yang tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri tetapi juga bagi keluarga dan masyarakat. Dengan semangat yang sama, para kepala sekolah dan ketua OSIS yang hadir tampak serius saat menandatangani MoU, menyadari bahwa mereka memiliki peran penting dalam mewujudkan lingkungan sekolah yang aman dan kondusif.
Setelah amanat dari Kapolsek, acara dilanjutkan dengan penandatanganan MoU sebagai simbol komitmen bersama untuk mengatasi permasalahan tawuran dan kekerasan di kalangan pelajar. Deklarasi ini bukan hanya sekedar formalitas, tetapi merupakan janji bersama untuk membangun generasi muda yang lebih baik dan bebas dari pengaruh negatif.
Acara yang diprakarsai oleh pihak kepolisian ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran di kalangan pelajar dan pihak sekolah untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekolah.
Harapan besar tertuju agar deklarasi ini bukan hanya menjadi seremonial belaka, tetapi menjadi tonggak baru dalam menciptakan sekolah-sekolah di Kalideres yang aman, damai, dan bebas kekerasan.
Dengan adanya deklarasi ini, Kapolsek Kalideres, Kompol Abdul Jana, berharap seluruh elemen masyarakat, terutama para pelajar, dapat bersinergi untuk menciptakan iklim belajar yang sehat dan jauh dari kekerasan. Langkah ini menjadi bukti kepedulian nyata antara kepolisian dan pihak sekolah dalam menjaga generasi muda dari ancaman yang dapat merusak masa depan mereka.