Kabar Ngetren/Purbalingga – Pemerintah Kabupaten Purbalingga mengalokasikan dana sebesar Rp 36 miliar di tahun 2024 untuk perbaikan dan peningkatan infrastruktur jalan. Anggaran ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas jalan di berbagai wilayah Purbalingga, termasuk perbaikan berkala dan pemeliharaan rutin pada sejumlah ruas jalan strategis. Rabu, (6/11).
Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPU-PR) Purbalingga, Helmy Setiajdi, didampingi Kepala Bidang Bina Marga, Gunawan Wibisono, menyampaikan bahwa anggaran ini akan digunakan untuk beberapa proyek prioritas. Salah satu ruas yang akan diperbaiki adalah jalan Kalikajar-Penaruban dengan anggaran Rp 389,5 juta, yang akan dikerjakan oleh CV Sidareja.
Helmy mengungkapkan, proyek besar lainnya adalah rekonstruksi Jalan Raya Kasih-Krangean yang membutuhkan dana Rp 7,93 miliar. Proyek ini didanai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) dan dipercayakan kepada CV Karya Putra Wijaya. Selain itu, pemeliharaan jalan lainnya juga akan dilakukan untuk memastikan kondisi jalan yang aman dan nyaman bagi masyarakat.
Berikut adalah rincian beberapa proyek perbaikan jalan di Purbalingga tahun 2024:
1. Jalan Kalikajar-Penaruban – Rp 389,5 juta oleh CV Sidareja
2. Jalan Raya Kasih-Krangean – Rp 7,93 miliar oleh CV Karya Putra Wijaya
3. Jalan Mekarjaya-Bobotsari – Rp 570 juta oleh CV Lumbung Segara Dwipa
4. Jalan Pagembrungan-Pengadegan – Rp 950 juta oleh CV Abyakta
5. Jalan Tunjungmuli-Majingklak – Rp 950 juta oleh CV Satya Wiguna
6. Jalan Rajawana-Rembang – Rp 950 juta oleh CV Abyakta
7. Jalan Padamara-Kutasari – Rp 1,33 miliar oleh CV Anjally Corp
Menurut Helmy, perbaikan pada jalan Padamara-Kutasari masih dalam proses pengerjaan, sementara enam ruas jalan lainnya sudah selesai. Selain proyek-proyek ini, terdapat juga rencana perbaikan untuk Jalan Raya Gunungkarang-Talagening dengan anggaran Rp 380 juta dan Jalan Raya Kutabawa-Bambangan sebesar Rp 322,2 juta. Kedua proyek ini masih dalam tahap pengadaan lelang.
“Anggaran sisanya dialokasikan untuk pemeliharaan rutin, seperti penambalan jalan rusak di seluruh wilayah Purbalingga,” kata Helmy.
Helmy menambahkan bahwa anggaran untuk perbaikan jalan pada tahun ini belum terlalu besar karena adanya program refocusing anggaran untuk pemulihan ekonomi dan kesehatan pasca Covid-19.
Pengerjaan proyek-proyek jalan ini harus melalui proses yang panjang. Tahapan dimulai dari lelang di Unit Lelang Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), penawaran, verifikasi pihak ketiga atau kontraktor, hingga pengumuman pemenang lelang. Biasanya, proses pengerjaan dimulai setelah pertengahan tahun, antara bulan September hingga November.
Dengan adanya alokasi dana yang signifikan ini, diharapkan kualitas infrastruktur jalan di Purbalingga dapat meningkat sehingga memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para pengguna jalan. Pemerintah Kabupaten Purbalingga berkomitmen untuk terus meningkatkan kondisi infrastruktur demi mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat.
