Kabar Ngetren/Semarang – Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) akan memberikan Bantuan Kendali Operasi (BKO) untuk pengamanan debat pasangan calon (paslon) pemilihan bupati (pilbup) Kabupaten Pekalongan yang dijadwalkan berlangsung di Semarang pada Sabtu, (9/11). Keputusan ini diambil setelah KPU Pekalongan dan KPU Provinsi Jawa Tengah menetapkan lokasi debat dengan mempertimbangkan aspek keamanan dan kondusifitas wilayah.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, dalam keterangan pers di Mapolda Jateng pada Jum’at pagi, (8/11), menjelaskan bahwa langkah ini merupakan hasil dari koordinasi dengan KPU Provinsi Jawa Tengah.
“Dari hasil koordinasi, disepakati bahwa debat paslon Pilbup Pekalongan akan digelar di Hotel Patra Semarang pada 9 November besok,” ujar Artanto.
Menurut Kombes Pol Artanto, pengamanan acara ini akan melibatkan Polrestabes Semarang dengan dukungan penuh dari Polda Jateng. Upaya ini bertujuan untuk memastikan acara berjalan lancar dan aman tanpa gangguan.
“Ini merupakan wujud komitmen Polda Jateng dalam mendukung suksesnya pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di Jawa Tengah,” tegasnya.
Sebanyak 270 personel dari Polres Pekalongan telah disiapkan untuk mengamankan jalannya kegiatan, termasuk pengamanan jalur, penyekatan, dan pengawalan. Personel tambahan dari Polda Jateng dan Polrestabes Semarang akan turut dikerahkan guna memperkuat pengamanan. Meski demikian, rincian jumlah total kekuatan pengamanan belum dipastikan.
“Pengamanan akan disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan dan potensi kerawanan yang mungkin timbul,” jelas Artanto.
Kabid Humas Polda Jateng juga mengimbau masyarakat serta para pendukung paslon untuk berperan aktif dalam menjaga suasana yang kondusif selama proses Pilkada, termasuk saat debat paslon berlangsung.
“Kami mengajak seluruh masyarakat dan pendukung paslon untuk menjaga ketertiban, memberikan dukungan secara tertib, dan mematuhi aturan yang berlaku. Hindari provokasi dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” tandasnya.
Langkah pengamanan ketat ini diambil sebagai bentuk kesiapsiagaan aparat dalam menjaga stabilitas dan keamanan pelaksanaan Pilkada Serentak di Jawa Tengah. Dengan dukungan dari seluruh elemen masyarakat, diharapkan proses demokrasi berjalan lancar, aman, dan menghasilkan pemimpin yang berkualitas.