Kabar Ngetren/Jakarta – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menegaskan bahwa kelancaran sistem transportasi menjadi kunci penggerak perekonomian di daerah. Dalam upaya menciptakan transportasi yang terintegrasi dan berkelanjutan, Bima mengajak seluruh kepala daerah untuk memiliki pandangan yang sejalan.
Hal ini disampaikannya saat memberikan keynote speech pada acara Focus Group Discussion (FGD) bertema Optimalisasi Sumber Daya Daerah dalam Rangka Penyelenggaraan Angkutan Umum Berkelanjutan yang diadakan di Kantor Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Jakarta, Rabu, (13/11).
“Transportasi harus dipandang sebagai bagian penting dalam mendorong perekonomian daerah. Perspektif ini perlu disamakan agar tercipta integrasi yang efektif di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Bima.
Bima Arya menjelaskan bahwa konektivitas transportasi yang baik akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan memperkuat arus kas daerah. Sebaliknya, sistem transportasi yang kurang optimal dapat menyebabkan kerugian ekonomi.
“Banyak studi membuktikan bahwa transportasi yang terbelakang menyebabkan kerugian signifikan bagi perekonomian,” tambahnya.
Sebagai contoh, Bima menyoroti keberhasilan kereta cepat Whoosh dalam mendukung konektivitas dan ekonomi di sekitarnya. Meskipun demikian, ia menyatakan bahwa pembangunan moda transportasi sejenis di daerah lain harus disesuaikan dengan kapasitas dan kebutuhan masing-masing wilayah.
“Contohnya adalah pengembangan ke Surabaya. Kita harus memastikan regulasi, dinamika, dan tantangan lainnya dapat teratasi terlebih dahulu demi tujuan besar menggerakkan perekonomian daerah,” kata Bima.
Bima juga menekankan pentingnya riset mendalam untuk moda transportasi lain seperti Transjakarta sebelum diterapkan di daerah lain. Menurutnya, tidak semua sistem dapat diaplikasikan secara seragam di berbagai daerah karena setiap wilayah memiliki karakteristik yang berbeda.
“Riset transportasi sangat penting agar setiap daerah dapat mengidentifikasi kebutuhan dan tantangan spesifiknya,” tutupnya.
