K N – Jadi pejabat itu nggak cuma soal duduk manis di kursi empuk! Prof. Dr. Mohammad Mahfud MD, eks Menkopolhukam sekaligus Cawapres 2024, berbagi cerita seru sekaligus tegang saat menjabat Ketua Mahkamah Konstitusi (MK). Salah satu pengalaman yang bikin deg-degan? Kasus Cicak Vs Buaya!
Gara-gara keputusannya membebaskan Bibit dan Chandra, dua petinggi KPK yang menurut Mahfud nggak bersalah, dia kena imbas besar.
“Setelah membela Bibit dan Chandra yang saya anggap tidak bersalah, pengawal-pengawal dari Polri mundur serentak. Rumah, kantor, dan aktivitas saya tidak lagi dijaga, bahkan saya harus ke mana-mana tanpa pengamanan,” ungkap Mahfud dikutip dari youtube @Mahfud MD Official Minggu (23/11/2024).
Kondisi itu bikin situasi jadi nggak aman. Tapi Mahfud nggak tinggal diam. Dia segera menghubungi Pak Luhut untuk minta saran. “Dalam situasi itu, saya menghubungi Pak Luhut untuk meminta saran,” jelas Mahfud.
Ternyata, Luhut langsung gerak cepat mengirim prajurit Kopassus untuk melindungi Mahfud. Bahkan, ketika Mahfud pergi ke Yogyakarta, pengamanan tetap berjalan meskipun nggak terlihat langsung.
“Saat saya ke Yogyakarta, meskipun tampaknya tidak ada yang menyambut, pengamanan ternyata tetap ada di bawah kendali Pak Luhut. Orang-orangnya selalu memastikan keamanan saya, termasuk di tempat makan dan selama perjalanan,” katanya.
Hanya berselang dua hari, polisi akhirnya sadar dan meminta maaf. Mereka bahkan menawarkan Mahfud untuk memilih pengawal sesuai kebutuhannya.
“Dari pengalaman itu, saya merasa bahwa menjadi pejabat negara kadang menghadapi tekanan luar biasa, tetapi dengan dukungan dan sikap tegas, semuanya bisa teratasi,” tutup Mahfud.
Kisah ini nggak cuma menggambarkan keberanian Mahfud dalam menghadapi situasi sulit, tapi juga solidnya dukungan antarpejabat negara. Kalau penasaran sama ceritanya yang lebih lengkap, langsung cek YouTube @Mahfud MD Official!
