Kabar Ngetren/Jakarta – Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan (Ditjen Bina Adwil) Kementerian Dalam Negeri melaksanakan pelantikan dua pejabat pengawas Eselon IV. Acara yang berlangsung dengan khidmat ini dipimpin langsung oleh Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan, Dr. Safrizal ZA, M.Si., dan dihadiri oleh jajaran pejabat Ditjen Bina Adwil serta Biro Kepegawaian.
Dalam sambutannya, Dr. Safrizal menegaskan bahwa pelantikan ini merupakan bagian dari strategi untuk memenuhi kebutuhan organisasi sekaligus meningkatkan efektivitas operasional tugas dan fungsi Ditjen Bina Adwil.
Dua pejabat yang dilantik mendapatkan promosi, yaitu:
1. Risca Ispratiwi, S.STP sebagai Kepala Subbagian Pelaksanaan Anggaran, Bagian Keuangan Ditjen Bina Adwil.
2. Johannes Rendy C., S.STP sebagai Kepala Subbagian Organisasi dan Kepegawaian, Bagian Umum Ditjen Bina Adwil.
Dr. Safrizal berpesan agar para pejabat yang baru dilantik segera menjalankan tugas dengan profesionalisme dan dedikasi.
“Mulailah dengan langkah yang baik, karena ini akan berdampak positif pada peningkatan pelayanan di Ditjen Bina Adwil,” ujarnya.
Menghadapi tantangan tahun 2025, Dr. Safrizal mendorong integrasi teknologi informasi dalam pelaksanaan program serta pengembangan kapasitas sumber daya manusia (SDM).
“Saudara-saudari harus terus meningkatkan semangat kerja, berinovasi, dan responsif terhadap tantangan baru,” tambahnya.
Hal ini sejalan dengan visi organisasi untuk memberikan pelayanan yang efektif, efisien, dan berbasis teknologi kepada masyarakat.
Dr. Safrizal memberikan beberapa arahan utama kepada pejabat baru, antara lain:
Menjaga Integritas: Berkomitmen pada prinsip kejujuran dan akuntabilitas dalam setiap tindakan.
Loyalitas dan Komitmen: Mengutamakan kepentingan organisasi dalam setiap keputusan.
Semangat Melayani: Berkontribusi aktif untuk mendukung visi dan misi organisasi.
Pelantikan ini diharapkan dapat menjadi momentum penting bagi Ditjen Bina Adwil untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik dan mencapai tujuan pembangunan nasional.