Kabar Ngetren/Sidoarjo – Sebuah tragedi mengejutkan terjadi di Desa Tambakrejo, Waru, Sidoarjo pada Rabu, (13/11) . H (30 tahun), seorang anak, tega menghabisi nyawa ibu kandungnya hanya karena persoalan sederhana yakni diminta membeli sembako.
Pelaku yang kini ditahan Polresta Sidoarjo mengakui motif di balik tindakannya. Dalam rilis pers yang digelar Senin, (25/11), H mengatakan dirinya merasa emosi karena korban memaksanya segera membeli sembako saat ia baru saja bangun tidur.
“Waktu itu saya masih tidur, lalu dibangunkan dan disuruh beli sembako. Saya bilang tunggu, tapi ibu tetap memaksa, akhirnya kami cekcok,” ungkapnya.
Setelah pertengkaran, H yang kehilangan kendali berlari ke dapur dan mengambil pisau dapur. Ia kemudian menyerang korban secara brutal, mengarah ke bagian leher, pipi, lengan, dan punggung.
Jeritan korban sempat menarik perhatian warga sekitar. Saat warga mendobrak pintu rumah untuk menolong, korban sudah tidak bernyawa akibat kehilangan banyak darah.
Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo, AKP Fahmi Amarullah, menyatakan bahwa pembunuhan ini murni didasari emosi sesaat.
“Motifnya karena emosi. Pelaku merasa tertekan oleh korban, hingga akhirnya mengambil pisau dan menyerang korban hingga meninggal,” jelasnya.
H kini dijerat dengan Pasal 338 atau Pasal 351 KUHP, yang mengatur tentang pembunuhan dan penganiayaan berat yang menyebabkan kematian. Ancaman hukumannya maksimal 15 tahun penjara.
Kejadian ini menjadi pelajaran penting tentang pentingnya pengendalian emosi dalam konflik keluarga. Diharapkan tragedi serupa tidak terjadi lagi dengan mengedepankan komunikasi dan solusi damai dalam menyelesaikan masalah.