Kabar Ngetren/Blitar – Musim tanam padi di Desa Sukosewu, Gandusari, Blitar, menjadi momentum penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Babinsa Desa Sukosewu, Sertu Anang Budi Satrio dari Koramil 0808/15 Gandusari Kodim 0808/Blitar, kembali menunjukkan kepeduliannya dengan turun langsung ke sawah untuk membantu petani menanam padi, Senin, (23/12).
Babinsa bersama petani bergotong-royong menanam bibit padi di lahan milik Sukri, anggota Poktan Gembira Tani 2, seluas 2 hektar. Aksi ini merupakan wujud nyata peran TNI dalam mendukung program ketahanan pangan pemerintah.
Sertu Anang Budi Satrio mengatakan, kehadirannya di tengah petani bertujuan untuk memberikan motivasi dan dukungan fisik kepada mereka, khususnya di awal musim hujan yang menjadi waktu strategis untuk memulai tanam.
“Kami hadir untuk memberikan semangat dan membantu secara langsung. Harapannya, kerja sama ini dapat menghasilkan panen yang melimpah dan menguatkan ketahanan pangan daerah,” ungkapnya.
Kehadiran Babinsa Sukosewu disambut antusias oleh para petani. Salah satu petani, Joko, menyampaikan rasa terima kasihnya atas perhatian dan bantuan Babinsa.
“Kehadiran Babinsa sangat berarti bagi kami. Selain membantu di lapangan, mereka juga memberikan motivasi yang membuat kami lebih bersemangat,” ujar Joko.
Danramil 0808/15 Gandusari, Kapten Inf. Slamet Gunarto, menekankan pentingnya kolaborasi antara TNI dan masyarakat dalam menjaga stabilitas pangan.
“Kegiatan seperti ini membuktikan bahwa sinergi TNI dengan masyarakat mampu memberikan dampak positif, baik dalam memperkuat ketahanan pangan maupun mempererat hubungan antara aparat dengan warga,” jelas Kapten Slamet.
Dukung Program Swasembada Pangan Nasional
Musim tanam ini diharapkan menjadi langkah awal yang sukses bagi para petani di Desa Sukosewu untuk meningkatkan produktivitas. Dengan peran aktif Babinsa yang selalu hadir di tengah masyarakat, diharapkan program nasional swasembada pangan dapat segera terwujud.
“Babinsa diharapkan terus mendampingi petani dalam setiap tahapan proses pertanian agar hasil yang diperoleh lebih optimal,” tutup Kapten Slamet.
Sinergi ini tidak hanya menjadi upaya mewujudkan ketahanan pangan, tetapi juga bentuk nyata perhatian TNI terhadap kesejahteraan masyarakat di desa binaan.
