Scroll untuk baca artikel
BeritaHeadlineNewsPemerintahanTrending

Polres Kebumen Gagalkan Tawuran Remaja, 11 Remaja Diberikan Pembinaan di Hadapan Orang Tua dan Sekolah

18
×

Polres Kebumen Gagalkan Tawuran Remaja, 11 Remaja Diberikan Pembinaan di Hadapan Orang Tua dan Sekolah

Sebarkan artikel ini

Kabar Ngetren/Kebumen – Satreskrim Polres Kebumen berhasil menggagalkan aksi tawuran yang melibatkan 11 remaja pada Kamis, (26/11). Para remaja yang berencana terlibat dalam tawuran antar kelompok ini akhirnya diberi pembinaan yang melibatkan orang tua dan pihak sekolah, sebagai upaya preventif untuk mencegah terjadinya tawuran di kalangan remaja.

Kapolres Kebumen, AKBP Recky, menjelaskan bahwa kejadian ini menunjukkan betapa pentingnya peran masyarakat, terutama orang tua dan sekolah, dalam memantau aktivitas anak-anak mereka.

“Mereka beruntung bisa dicegah sebelum tawuran terjadi. Tawuran yang direncanakan ini berpotensi membahayakan diri sendiri dan orang lain,” ujar AKBP Recky pada Jum’at, (27/12).

Kelompok yang hendak terlibat dalam tawuran ini bernama “Gabungan Anak Liar Kebumen” (GALAK), yang merencanakan perkelahian dengan kelompok remaja dari Kecamatan Sruweng. Sebagai persiapan, mereka membawa senjata tajam, termasuk celurit dan golok, yang berhasil disita oleh pihak kepolisian. Barang bukti lain yang diamankan adalah ikat pinggang dengan ujung cakram sepeda motor dan batu, yang diduga akan digunakan dalam tawuran.

Baca Juga  Kejaksaan Tinggi NTT Berhasil Tangkap DPO di Kupang

Selama sesi pembinaan, para remaja mengungkapkan penyesalan mendalam atas tindakan mereka. Mereka juga menyatakan kesediaan untuk membubarkan diri dari kelompok GALAK dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan tersebut. Orang tua mereka yang hadir turut menyaksikan momen emosional ketika anak-anak mereka meminta maaf dan mengakui kesalahan mereka.

Selain pembinaan dari pihak Polres Kebumen, pihak sekolah juga merencanakan sanksi atau pembinaan tambahan untuk para siswa tersebut.

Baca Juga  Nobar Timnas Indonesia Vs China Bersama Fahmi-Dimas

“Pencegahan tawuran bukan hanya tanggung jawab kepolisian, tetapi juga tanggung jawab bersama, terutama orang tua dan sekolah,” imbuh AKBP Recky.

Para orang tua yang hadir mengungkapkan kekecewaan mereka atas tindakan anak-anak yang melibatkan diri dalam tawuran. Beberapa orang tua mengaku tidak mengetahui aktivitas anak-anak mereka yang sering keluar rumah pada malam hari tanpa izin.

“Kami tidak menyangka anak-anak kami terlibat hal seperti ini,” ungkap salah satu orang tua yang hadir dalam pembinaan tersebut.

Polres Kebumen akan terus melakukan penyelidikan mendalam terkait kelompok-kelompok lain yang mungkin terlibat dalam tawuran remaja di Kebumen. Menurut pengakuan salah satu remaja yang diamankan, aksi tawuran tersebut berawal dari saling tantang di media sosial antara kelompok GALAK dan kelompok remaja dari Kecamatan Sruweng.

Baca Juga  Sinergi TNI Bersama Rakyat: Babinsa Koramil 18/Kemusu Boyolali Bantu Pembangunan Rumah Warga

Polres Kebumen sebelumnya berhasil mengamankan 11 remaja yang akan terlibat dalam tawuran pada Kamis dini hari, (26/12), di salah satu rumah warga di Kelurahan Selang, Kecamatan Kebumen. Polisi juga menyita sejumlah barang bukti yang diduga akan digunakan dalam tawuran tersebut.

Dengan penanganan yang tepat dan kerjasama antara kepolisian, orang tua, dan sekolah, diharapkan kejadian tawuran seperti ini dapat dicegah di masa depan.

Follow Official WhatsApp Channel KN Official untuk mendapatkan artikel-artikel terkini, Klik Di sini.

Yuk! baca artikel menarik lainnya di Google News.